Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMELUT NIGERIA: 7 Sandera Asing di Bunuh 1 Kelompok Pemberontak

BISNIS.COM, RIYADH -- Kelompok gerilyawan Nigeria, Sabtu (9/3/2013), menyatakan telah membunuh tujuh sandera asing yang mereka tangkap pada Februari dari satu kompleks perusahaan pembangunan di Nigeria utara, tempat gerilyawan telah membunuh ratusan

BISNIS.COM, RIYADH -- Kelompok gerilyawan Nigeria, Sabtu (9/3/2013), menyatakan telah membunuh tujuh sandera asing yang mereka tangkap pada Februari dari satu kompleks perusahaan pembangunan di Nigeria utara, tempat gerilyawan telah membunuh ratusan orang selama dua tahun belakangan.

Namun Pemerintah Nigeria menyatakan mereka tak memiliki keterangan mengenai pembunuhan apa pun, dan meragukan kebenaran pernyataan itu.

Di dalam satu pernyataan yang disiarkan di jejaring gerilyawan, kelompok Ansaru menyatakan telah membunuh para sandera sebagai reaksi atas upaya Inggris dan Nigeria untuk membebaskan mereka, kata Lembaga Pemantau SITE.

Ansaru adalah salah dari beberapa kelompok gerilyawan yang telah menjadi ancaman utama keamanan di Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika. Kelompok yang bersekutu dengan Al Qaida tersebut menyerbu kompleks Setraco, perusahaan pembangunan Lebanon, pada 7 Februari, dan menculik satu warganegara Inggris, seorang berkebangsaan Italia, satu Yunani dan empat pekerja Lebanon.

Pernyataan itu, yang dikeluarkan dalam bahasa Arab dan Inggris di jejaring yang berafiliasi padanya, Sinam Al-Islam, disertai dengan gambar video yang dimaksudkan untuk memperlihatkan para sandera yang sudah tewas, kata SITE sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu pagi (10/3/2013).

Satu gambar memperlihatkan seorang pria sambil memegang senjata api sedang berdiri di atas beberapa mayat yang tergeletak di tanah. Gambar itu tidak cukup jelas untuk melihat apakah mereka tewas atau sebagian besar perincian mereka mereka.

Penyanderaan tersebut, di Kota Kecil terpencil Jama'are di Negara Bagian Bauchi, adalah jumlah orang asing paling banyak yang ditawan di bagian utara Nigeria --yang kebanyakan warganya beragama Islam-- sejak aksi perlawanan di sana meningkat dua tahun lalu.

"Sejauh yang menyangkut diri kami, dan sepanjang yang kami tahu, tak ada kejadian seperti itu," kata Komisaris Polisi Bauchi, Mohammed Ladan, kepada Reuters, ketika ditanyai mengenai pernyataan daring itu.

Seorang pejabat intelijen di Nigeria utara juga mengatakan ia meragukan laporan tersebut, meskipun ia mengatakan sebagian tersangka yang berkaitan dengan penculikan itu telah ditangkap pekan sebelumnya.

Para pejabat Lebanon menyatakan mereka sedang memeriksa laporan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Italia juga menyatakan sedang melakukan penyelidikan, sementara Inggris tak memberi komentar resmi.

Mohammed Abdullah, Juru Bicara bagi Setraco, juga mengatakan ia tak mendengar apa pun mengenai tindakan mencelakakan yang dilakukan terhadap para sandera. (Antara/Reuter/dot)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper