Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBAKARAN POLSEK OKU: TNI AD Kirim Tim Investigasi Ke TKP

--Markas Besar TNI Angkatan Darat mengirimkan satu tim investigasi untuk mengusut kasus pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, yang diduga dilakukan oknum TNI pada Kamis (7/3) pagi sekitar pukul 08.20 WIB."Kita sedang berangkatkan

--Markas Besar TNI Angkatan Darat mengirimkan satu tim investigasi untuk mengusut kasus pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, yang diduga dilakukan oknum TNI pada Kamis (7/3) pagi sekitar pukul 08.20 WIB.

"Kita sedang berangkatkan satu tim investigasi menuju daerah tersebut dengan menggunakan helikopter. Tim ini dipimpin oleh Wakil Asisten Pengamanan KSAD Brigjen TNI Irwansyah," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.

Pramono mengatakan itu usai Penandatanganan Nota Kesepahaman antara TNI AD dengan mitra perusahaan dalam rangka Pemberian Bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni di Lingkungan TNI AD, di Mabesad, Jakarta, Kamis.

Tak hanya itu, dia  juga meminta Pangdam II Sriwijaya untuk melakukan penyelidikan terhadap penyerangan ke Mapolres OKU yang dilakukan oleh anggota Batalyon Artileri Medan (Armed) 15/Kodam II Sriwijaya.

"Kalau nanti dalam hasil investigasi ditemukan kesalahan, maka harus dihukum. Siapa yang bersalah akan dihukum. Siapa pun dia. Itu prinsip hidup saya," katanya.

KSAD meyakinkan peristiwa tersebut pasti dilatarbelakangi oleh suatu hal. "Pasti ada sebabnya. Jadi saya mendapat laporan kesannya, anak-anak saya itu yang mendatangi, tapi saya juga gak ngerti mengapa terjadi seperti itu. Saya tidak mendengar ada penembakan dan sebagainya. Tetapi ini terus terang mungkin ada rangkaian sebab sebelumnya. "

Pramono  mengaku  sangat terkejut dengan adanya peristiwa itu. Jujur saja, saya terkejut. Saya tidak 'happy' itu terjadi."

Ia menambahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Mabes Polri terkait pembakaran Polres OKU yang dilakukan oleh Armed 15 Kodam II Sriwijaya itu.

"Sudah (koordinasi dengan Polri). Kami sudah adakan pembicaraan dan saya minta pada Pangdam agar tidak boleh berkembang. Titik," katanya. (Antara/if) (foto: palembang tribun. com)_


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Newswires
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper