YOGYAKARTA-Bank Muamalat berencana menyalurkan dana rehabilitasi dan pemulihan pasca bencana meletusnya Gunung Merapi 3 tahun silam dengan total plafon Rp2 miliar.
“Kami akan terus lanjutkan program recovery hingga masyarakat di area bencana benar-benar dapat hidup dan menjalankan aktivitas ekonomi lebih baik lagi,” ujar Andi Buchari, Direktur Compliance and Risk Management Bank Muamalat, hari ini (23/2).
Semenjak terjadinya bencana erupsi Merapi tiga tahun lalu, Bank Muamalat telah menjalankan program darurat, rehabilitasi dan pemulihan dengan total realisasi penggunaan dana melebihi Rp1,5 miliar.
Berbagai program tanggung jawab sosial Bank Muamalat telah didesain dan dikelola secara komprehensif bagi masyarakat yang terdampak melalui serangkaian aktivitas yang dilakukan.
Program darurat Bank Muamalat merupakan program bantuan yang disalurkan tepat setelah bencana terjadi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang bersifat darurat seperti obat-obatan dan makanan.
Bank Muamalat juga menjalankan program rehabilitasi melalui pembangunan masjid berwawasan lingkungan, pelatihan pembuatan batako, layanan kesehatan gratis serta beasiswa selama satu tahun bagi para korban bencana.
Selain itu, Bank Muamalat menjalankan program pemulihan dengan membentuk suatu kelompok usaha ternak, seperti ayam dan kambing di wilayah terdampak bencana.(29)