SAMPANG: Saksi dari pasangan calon bupati-wakil bupati, Hermanto Subaidi-KH Djakfar Shodiq ("Hejas"), Joni Purnomo, Senin, menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sampang."Ada dugaan pelanggaran yang terjadi pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sampang dan itu mempengaruhi pemilih dalam memanfaatkan hak pilihnya. Kondisi tersebut yang membuat kami tidak bisa menandatangani berita acara rekapitulasi suara pilkada di tingkat kabupaten," ujarnya di Sampang, Jawa Timur, Senin (17/12).Saat ini, kata dia, tim advokasi "Hejas" sedang mempelajari pelanggaran tersebut dan kemungkinan besar akan membawa persoalan itu ke Mahkamah Konstitusi (MK)."Mohon maaf, kami tidak bisa membeber secara rinci dugaan pelanggaran yang telah terjadi selama pelaksanaan pilkada. Itu ranah tim advokasi 'Hejas' untuk menjelaskannya," ucapnya.Joni berharap warga Sampang tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan dugaan adanya pelanggaran selama pelaksanaan pilkada.Pada Senin pagi hingga siang, KPU Sampang menggelar rapat pleno terbuka dengan agenda rekapitulasi hasil perolehan suara pilkada di tingkat kabupaten.Berdasar hasil rekapitulasi itu, KPU Sampang menetapkan KH Fannan Hasib-Fadhillah Boediono sebagai pemenang pemilihan kepala daerah sekaligus bupati-wakil bupati terpilih periode 2013-2018.Pilkada Sampang yang dilaksanakan pada Rabu (12/12) pekan lalu, diikuti oleh enam pasangan calon bupati-wakil bupati, yakni KH Fannan Hasib-Fadhillah Budiono (1), Ahmad Yahya-Faidhol Mubarok (2), dan Noer Tjahja-Heru Poernomo (3).Kemudian, Haryono Abdul Bari-Yahya Hamiduddin (4), KH Faishol Muqoddas-Triyadi Khusnul Yaqin (5), dan Hermanto Subaidi-KH Djakfar Shodiq (6).Sesuai hasil rekapitulasi perolehan suara Pilkada Sampang di tingkat kabupaten, pasangan Fannan-Hasib memperoleh suara terbanyak, yakni 163.483 suara atau 31,44%Selanjutnya, pasangan Hermanto-Djakfar memperoleh 160.899 suara (30,94%) dan Noer Tjahja-Heri Purnomo sebanyak 88.044 suara (16,93%).Sementara Haryono-Hamiduddin sebanyak 87.438 suara (16,81%), Yahya-Faidhol sebanyak 15.936 suara (3,06%), dan Faishol-Triyadi sebanyak 4.249 suara (0,82%).Sebelumnya, Ketua KPU Sampang M Dhovier Shah mempersilakan pasangan calon bupati-wakil bupati lainnya yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi perolehan suara di tingkat kabupaten itu, untuk menggunakan jalur yang resmi dan formal."Kalau ada persoalan atau ketidakpuasan, silakan melakukan gugatan hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kami akan sangat menghargai cara yang beradab dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, semoga saja tidak ada gugatan hukum supaya semuanya berjalan lebih lancar," katanya. (Antara/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
