Bisnis.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka berbicara panjang lebar mengenai perbedaan yang dialami ketika memulai berbisnis.
Jika dibandingkan dengan Gibran dan anak bungsunya, Kaesang Pangarep, Jokowi mengungkapkan awal mula berbisnisnya cukup berbeda karena kedua anaknya memulai bisnis pada usia yang sangat muda.
"Dulu umur-umur seperti ini masih kecil sekali [skala usaha]. Merintis dan sangat sulit sekali, mendapatkan modal sangat sulit karena belum mendapatkan kepercayaan. Ya itu dulu yang saya bangun adalah kepercayaan, trust yang saya bangun," katanya di Grand Garden Bogor, Sabtu (8/12/2018).
Sebaliknya, di usia yang sangat muda, bahkan belum lulus kuliah, dia mengungkapkaam Kaesang sudah membangun usahanya dengan cepat hingga memiliki 54 cabang.
"Jadi kalau dibandingkan anak-anak, ya saya ngaku saja di bisnis saya kalah, tapi di pemerintahan saya menang," tutur Jokowi.
"Saya menularkannya ke Kaesang. Jadi kalau Kaesang lebih sukses dari saya berarti saya sukses juga. Misal anak saya Ethes bisa lebih sukses dari omnya, Kaesang, berarti Kaesang juga sukses didik anaknya," tambah Gibran.
Baca Juga
Dalam menjalankan bisnis, Gibran mengaku tidak membawa nama Jokowi tetapi menonjolkan nama sendiri sehingga kerja keras merupakan hal yang wajib dilakukan.
"Kalau nanti secara bisnis atau politik tetap kebawa nama bapak ya rezeki. Tapi kita selalu menonjolkan nama sendiri-sendiri bukan nama orang tua. Kita berdua membesarkan nama kami sendiri tanpa embel-embel orang tua meski orang pasti mengaitkan hal itu," tekannya.