Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muhaimin : Mahfud MD Tak Jadi Cawapres Hasil Kesepakatan Koalisi

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengakui bahwa tidak terpilihnya Mahfud MD sebagai cawapres mendapingi capres Jokowi merupakan kesepakatan bersama antara partai politik pengusung dengan Joko Widodo.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) bersiap melakukan pertemuan dengan pimpinan partai dan sekjen partai pengusung Capres Joko Widodo di Jakarta, Kamis (9/8)./ANTARA-Galih Pradipta
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) bersiap melakukan pertemuan dengan pimpinan partai dan sekjen partai pengusung Capres Joko Widodo di Jakarta, Kamis (9/8)./ANTARA-Galih Pradipta
Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengakui bahwa tidak terpilihnya Mahfud MD sebagai cawapres mendapingi capres Jokowi merupakan kesepakatan bersama antara partai politik pengusung dengan Joko Widodo. 
Karena itu dia meminta polemik pemilihan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo tidak dilanjutkan. Dia juga menyinggung perlunya saling memaafkan saat menanggapi terpentalnya Mahfud MD pada detik-detik akhir pengumuman cawapres.
"Yang sudah, ya sudahlah. Semua proses biasa, sekarang kita marilah saling memaafkan, saling menjaga persatuan untuk Indonesia lebih baik," kata Cak Imin di sela-sela sidang tahunan MPR Kompleks Parlemen, Kamis (16/8).
Muhaimin juga membantah adanya ancaman kepada Joko Widodo jika tetap memilih Mahfud MD maka warga NU tidak akan mendukung. Menurutnya, pemilihan cawapres merupakan dinamika politik yang sering terjadi. Untuk itu, ia minta agar tidak diteruskan menjadi polemik berkepanjangan.
"Beginilah takdir Tuhan lebih berkuasa daripada apa pun usaha manusia. Jegal-menjegal itu ada yang namanya dinamika. Jangankan pilpres, pemilihan Ketua Ansor saja ramainya minta ampun, apalagi pilpres. Jadi wajar-wajar saja dinamika itu terjadi," katanya.
Sebelumnya, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan langsung oleh TV One pada Selasa (14/8) malam, Mahfud MD buka-bukaan soal penyebab kegagalan dia menjadi cawapres Jokowi.
Mahfud MD menengarai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ikut andil mempengaruhi pilihan cawapres Jokowi.
Menurut Mahfud, salah satunya, PBNU mengeluarkan pernyataan bernada "ancaman" yang menyebut tidak akan mendukung jika cawapres Jokowi bukan berasal dari kalangan NU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper