Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES RUSIA 2018: Perempuan Muslim Tantang Putin

Aina Gamzatova, seorang istri mufti di Dagestan akan menantang Presiden Vladimir Putin dalam pemilihan presiden Rusia pada Maret mendatang meski dipastikan tidak akan menang karena pendukungnya sedikit.
Presiden Rusia Vladimir Putin/Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA--Aina Gamzatova, seorang istri mufti di Dagestan akan menantang Presiden Vladimir Putin dalam pemilihan presiden Rusia pada Maret mendatang meski dipastikan tidak akan menang karena pendukungnya sedikit.

Pencalonan Gamzatova, yang berprofesi sebagai wartawati sekaligus sebagai penasehat mufti pemerintahan Dagestan, akan diajukan pada Jumat pekan ini. Pencalonannya telah mendapat pengesahan pada akhir pekan lalu.

Gamzatova merupakan pemimpin redaksi Islam.ru, media Islam terbesar di Rusia yang terdiri dari televisi, radio dan media cetak.

Putin telah memastikan akan mencalonkan diri lagi pada pemilihan presiden dan jajak pendapat menunjukkan dia akan menang dengan mudah. Putin berkuasa sejak tahun 2000 sebagai presiden dan juga perdana menteri. Bila terpilih lagi maka dia akan menjabat sampai tahun 2024.

Wartawan TV Rusia, Ksenia Sobchak juga mengatakan akan mencalonkan diri, namun banyak kalangan menilai tak akan mempengaruhi posisi Putin.
Pemimpin oposisi utama, Alexei Navalny, secara resmi telah dilarang ikut serta karena dinyatakan bersalah terlibat dalam penggelapan, dakwaan yang dia sebut memiliki motivasi politik.

Majunya Gamzatova sendiri menjadi perdebatan hangat di kalangan komunitas Muslim Rusia.

Seorang bloger terkenal Dagestan, Zakir Magomedov menulis, Gamzatova pasti tidak akan menang walaupun seluruh populasi Muslim yang berjumlah 20 juta memilihnya dalam pemilihan presiden di negara dengan 140 juta jiwa itu.

"Tentu saja dia tak akan jadi presiden. Untuk membicarakannya saja merupakan hal yang bodoh," tulis Magomedov sebagaimana dikutip BBC.com, Rabu (3/1).

Gamzatova kemungkinan mendapatkan banyak suara di Dagestan dan Kaukasus utara.

"Dia jelas akan mendapatkan suara mayoritas dan Putin tak akan mendapatkan suara sebesar 146% seperti biasa dari republik itu," ujar Magomedov.

Sementara itu Gaydarbek Gaidarbekov, mantan juara tinju Olimpiade Dagestan melalui akun Instagramnya menulis pencalonan Gamzatova akan meningkatkan citra perempuan Muslim Rusia.

"Bahkan kalaupun kalah, orang akan tahu bahwa perempuan berjilbab ini tidak hanya seorang ibu atau seorang wanita, namun juga orang berpendidikan, yang bijak dan terhormat," tulis Gaidarbekov.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper