Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILGUB JABAR 2018 : Tiga Paslon Berikut Akan Bertarung

Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Rusdy Setiawan Putra memprediksi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (keempat kiri) didampingi Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanudin (keempat kanan), Wasekjen PDI-P Eriko Sotarduga (kedua kiri) berjabat tangan dengan para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Iwa Karniwa (kiri), Dedi Mulyadi (ketiga kiri), Deddy Mizwar (ketiga kanan), Irjen Pol Anton Charliyan (kedua kanan) dan Agung Suryamal (kanan) saat Silaturahmi dan Curah Gagasan DPD PDI Perjuangan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/10)./Antara
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (keempat kiri) didampingi Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanudin (keempat kanan), Wasekjen PDI-P Eriko Sotarduga (kedua kiri) berjabat tangan dengan para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Iwa Karniwa (kiri), Dedi Mulyadi (ketiga kiri), Deddy Mizwar (ketiga kanan), Irjen Pol Anton Charliyan (kedua kanan) dan Agung Suryamal (kanan) saat Silaturahmi dan Curah Gagasan DPD PDI Perjuangan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/10)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Rusdy Setiawan Putra memprediksi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

"Diperkirakan akan ada tiga pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada Jabar, yakni pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzanul Ulum, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Tatang Zaenudin-Ahmad Shaikhu," kata Rusdy di Jakarta, Jumat.

Masing-masing pasangan memiliki kelebihan masing-masing sehingga dinilai layak diusung oleh partai Politik.

Menurut Rusdy, saat ini komposisi dukungan parpol semakin jelas terlihat. Pasangan pertama, Ridwan Kamil-Uu Ruzanul akan didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Golkar.

"Partai Golkar akan bergabung dengan pasangan Ridwan-Uu Ruzanul setelah yakin elektabilitas Dedi Mulyadi tak akan mampu menyaingi Kang Emil," tuturnya.

Sedangkan pasangan kedua Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, tutur Rusdy, kemungkinan besar akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan Partai Amanat Nasional.

"PAN bergabung bersama PDI Perjuangan mengusung Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi lantaran melihat potensi suara keduanya. Apalagi Dedi Mulyadi terindikasi bakal ditinggalkan Golkar," ujarnya.

Sementara pasangan ketiga, yakni pasangan Tatang-Siakhu, dinilai sebagai pasangan kuda hitam yang bakal diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

"Untuk pasangan ketiga ini pasti sangat didukung Prabowo karena Tatang merupakan anak buah kesayangan Prabowo dalam Kopassus. Begitu pun SBY yang mengenal dedikasi dan loyalitas Tatang," ucapnya.

Rusdy meyakini Prabowo-SBY selaku dua tokoh nasional dari kalangan militer itu akan berjibaku memenangkan pasangan Tatang-Syaikhu.

"Perlu diingat dalam Pilpres 2014 Prabowo menang telak di Jabar. Jika Ketum Gerindra ikut berkampanye mendukung pasangan ini secara intensif, ini menjadi pasangan yang berpeluang besar untuk menang. Ditambah SBY yang juga menang telak di tahun sebelumnya," kata dia.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper