Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Pesawat Pembom AS terbang di Atas Laut China Selatan

Dua pesawat pembom Amerika Serikat terbang di atas kawasan sengketa Laut China Selatan, untuk menegaskan sikap Washington yang menilai perairan itu sebagai wilayah internasional, demikian keterangan Angkatan Udara Amerika Serikat pada Jumat (7/7/2017).
Ilustrasi peta kawasan Laut China Selatan. China mengklaim secara sepihak hampir semua Laur China Selatan, dan menerapkan area udara pertahanan di atas wilayah itu. Sampai kini China tidak menetapkan koordinat pasti Sembilan Garis Putus-putus yang dijadikan dasar klaim sepihak mereka./beforeitnews.com
Ilustrasi peta kawasan Laut China Selatan. China mengklaim secara sepihak hampir semua Laur China Selatan, dan menerapkan area udara pertahanan di atas wilayah itu. Sampai kini China tidak menetapkan koordinat pasti Sembilan Garis Putus-putus yang dijadikan dasar klaim sepihak mereka./beforeitnews.com

Bisnis.com, TOKYO -  Dua pesawat pembom Amerika Serikat terbang di atas kawasan sengketa Laut China Selatan, untuk menegaskan sikap Washington yang menilai perairan itu sebagai wilayah internasional, demikian keterangan Angkatan Udara Amerika Serikat pada Jumat (7/7/2017).

Langkah itu diperkirakan akan memunculkan reaksi keras dari Beijing, yang mengklaim memiliki hampir seluruh perairan yang juga merupakan jalur perdagangan penting dunia --sehingga tindakan Amerika Serikat adalah pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah.

Sebelum terbang ke kawasan Laut China Selatan pada Kamis, dua pesawat B-1B itu menggelar latihan bersama dengan skuadron Jepang di Laut China Timur. Ini adalah untuk pertama kalinya kedua negara melakukan latihan bersama pada malam hari.

Tindakan militer Amerika Serikat itu dilakukan di tengah meningginya ketegangan di kawasan, terutama setelah Korea Utara mengaku berhasil mengembangkan rudal kendali berdaya jelajah antar benua yang bisa menyasar target di daratan Amerika Serikat.

Terkait ancaman Korea Utara itu, Amerika Serikat sudah mendesak China, yang selama ini menjadi pendukung dan sekutu dagang Pyongyang, untuk lebih tegas menekan Korea Utara agar menghentikan program pengembangan persenjataan nuklir dan rudal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper