Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTEMPURAN DI MARAWI : Indonesia Belum Kirim Pasukan ke Filipina

Pemerintah Indonesia menegaskan hingga saat ini belum mengirimkan pasukan ke Marawi guna membantu pemerintah Filipina.
Asap hitam membubung dari bangunan yang terbakar di wilayah komersial di jalan Osmena, kota Marawi, Filipina, Rabu (14/6/2017). /Reuters
Asap hitam membubung dari bangunan yang terbakar di wilayah komersial di jalan Osmena, kota Marawi, Filipina, Rabu (14/6/2017). /Reuters

Kabar24.com, JAKARTA-- Pemerintah Indonesia menegaskan hingga saat ini belum mengirimkan pasukan ke Marawi guna membantu pemerintah Filipina.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan pengiriman pasukan ke Marawi membutuhkan proses yang tidak mudah. Perlu persiapan dari sisi konstitusional, legislasi, hingga lapangan seperti prosedur operasi bersama.

"Itu tidak mudah, sedang disiapkan. Jadi jangan sampai ada isu-isu kita sudah mengirimkan pasukan ke sana, itu belum," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/7/2017).

Wiranto mengapresiasi tawaran dari pihak Filipina karena menghargai Indonesia sebagai negara yang menpunyai kemampuan untuk melakukan operasi-operasi perkotaan.

Sejauh ini yang sudah dilakukan kedua negara berupa patroli maritim bersama.

Pihaknya sedang merancang suatu prosedur operasi bersama, baik operasi maaupun latihan. Prosedur tersebut akan digarap oleh TNI Angkatan Udara, Laut, dan Darat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper