Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTB Ditarget Dapat Investasi Rp12,2 Triliun Tahun Ini

Nusa Tenggara Barat mendapat target untuk menggaet investasi sebesar Rp12,2 triliun pada tahun ini dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Gubernur NTB TGH Zainul Madji (kiri) bersama dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi/Bisnis-Eka Chandra Septarini
Gubernur NTB TGH Zainul Madji (kiri) bersama dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi/Bisnis-Eka Chandra Septarini

Bisnis.com, MATARAM -- Nusa Tenggara Barat mendapat target untuk menggaet investasi sebesar Rp12,2 triliun pada tahun ini dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTB Lalu Gita Ariyadi mengatakan target investasi yang naik dari tahun lalu sebesar Rp6,4 triliun membuat NTB harus lebih gencar melakukan promosi guna mengundang investor untuk menanamkan modalnya.

"BKPM RI targetkan Rp6,4 triliun pada 2016 dan realisasinya Rp9,98 triliun yang Rp7,4 triliun di antaranya merupakan penanaman modal asing. Untuk tahun ini jadi Rp12,2 triliun jadi kita gencar promosi," ujar Gita saat ditemui Bisnis.com di kantornya, Mataram, Selasa (7/3/2017).

Lebih lanjut, Gita menyebut sektor dominan investasi di NTB masih dipegang oleh pertambangan yang berada di kabupaten Sumbawa Barat. Namun, untuk tahun ini sektor pariwisata akan digenjot untuk mengimbangi dan mendorong pertumbuhan ekonomi salah satunya di wilayah kabupaten Lombok Tengah.

Sebelumnya, Gita menyatakan pentingnya koordinasi dengan dinas teknis di daerah guna mendukung iklim investasi. Pasalnya, banyak izin-izin yang harus dilewati investor dan itu dinilai menyulitkan untuk iklim investasi.

"Presiden sudah mengingatkan bahwa persaingan merebut investasi saat ini dan ke depan akan berlangsung sangat ketat. Bila kualitas layanan buruk maka investor pasti akan lari ke tempat lain," ujar Gita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper