Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN JOKOWI Berikan Aba-Aba Penembakan Peluru Kendali

Di atas Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592 yang sedang berada di Laut Jawa, Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini, Rabu (14/9/2016) memberi aba-aba kepada pasukan TNI Angkatan Laut untuk menembakkan peluru kendali.
Presiden Joko Widodo saat meninjau KRI Imam Bonjol 383 usai memimpin rapat rapat terbatas tentang Natuna di atas kapal perang tersebut saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6)./Antara
Presiden Joko Widodo saat meninjau KRI Imam Bonjol 383 usai memimpin rapat rapat terbatas tentang Natuna di atas kapal perang tersebut saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6)./Antara

Kabar24.com, SITUBONDO - Di atas Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592 yang sedang berada di Laut Jawa, Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini, Rabu (14/9/2016) memberi aba-aba kepada pasukan TNI Angkatan Laut untuk menembakkan peluru kendali.

Hal itu terjadi saat Presiden saat menyaksikan latihan tempur bersandir Armada Jaya XXXIV/2016 di Laut Jawa utara Madura, Rabu (14/9/2016).

Sebelumnya, Presiden menekankan pentingnya uji coba senjata-senjata strategis milik TNI agar bisa selalu ter-up date seiring waktu.

"Tanpa latihan-latihan rutin seperti ini, kita tidak akan bisa meng-up date, memperbaiki senjata-senjata strategis yang kita punyai," kata Presiden kepada wartawan yang turut serta dalam rombongan tersebut.

Latihan bersandi Armada Jaya XXXIV/2016 itu, kata Presiden, merupakan latihan puncak (TNI) Angkatan Laut yang dilakukan setiap dua tahun.

Presiden Joko Widodo selaku Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) meninjau dan menyaksikan secara langsung latihan Armada Jaya XXXIV Tahun 2016.

Latihan tersebut disaksikan Presiden secara langsung dari Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592 yang sedang berada di Laut Jawa.

Dalam latihan yang berlangsung kurang lebih sekitar 60 menit tersebut dipertontonkan sejumlah atraksi dan demo keterampilan pasukan TNI Angkatan Laut.

Salah satu keterampilan yang diperlihatkan kepada Presiden ialah peluncuran roket anti kapal selam jenis RBU 6000 dari empat KRI, yakni Kapal Kujang, Kapal Layang, Kapal Clurit, dan Kapal Ajax.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menyaksikan uji coba senjata strategis milik TNI AL berupa peluru kendali C-705 dan Torpedo 'Surface and Underwater Torpedo' (SUT) dengan sasaran KRI Karimata 960 dan memberikan aba-aba untuk penembakan peluru kendali.

Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 sendiri digelar dengan tujuan untuk mengukur kemampuan prajurit serta mengukur kekuatan operasional dan keterpaduan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam mendukung operasi gabungan TNI ke depannya.

Latihan ini melibatkan 39 unsur kapal perang berbagai jenis, 8 pesawat udara, dan 1.700-an pasukan pendarat beserta kendaraan tempurnya.

Kepada para jurnalis usai acara, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa latihan seperti ini biasa dilakukan setiap dua tahun sekali.

Selain itu, latihan juga dimaksudkan untuk memetakan senjata-senjata strategis yang dimiliki oleh TNI.

"Ini adalah latihan puncak Angkatan Laut yang dilakukan setiap dua tahun. Latihan ini dilakukan untuk uji coba senjata-senjata strategis yang kita punyai. Tadi sudah dicoba rudalnya, sudah dicoba juga meriam artilerinya dan juga roket-roket anti kapal selam," kata Presiden.

Pada keesokan harinya, latihan akan dilanjutkan dengan pendaratan pasukan amfibi di Situbondo.

"Ini akan menggerakkan kurang lebih 7.500 prajurit. Saya kira latihan-latihan seperti ini harus dilaksanakan setiap tahun, setiap dua tahun dan akan kita tunjukkan bahwa kemampuan-kemampuan senjata strategis kita tidak kalah dengan negara-negara lain," katanya.

Mendampingi Presiden dalam acara tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan KSAL Laksmana TNI Ade Supandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper