Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh, Begini Prediksi Masa Depan Dolar di Tahun 2025 menurut JP Morgan

JP Morgan telah memberikan prediksinya tentang masa depan dolar sepanjang tahun 2025.
Karyawan menghitung uang dolar AS di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menghitung uang dolar AS di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - JP Morgan telah memberikan prediksinya tentang masa depan dolar sepanjang tahun 2025.

Menurut JP Morgan, kekuatan dolar diperkirakan akan stabil atau bertahan hingga tahun 2025 karena beberapa alasan.

1. Selisih Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi AS diproyeksikan tumbuh sebesar 2,7% pada tahun 2024, melampaui perkiraan pertumbuhan sebesar 1,7% untuk semua pasar maju.

Hal ini didorong oleh pertumbuhan produktivitas yang unggul, investasi bisnis yang lebih tinggi, dan lebih sedikit masalah pasokan tenaga kerja dibandingkan dengan pasar maju lainnya.

Pertumbuhan yang kuat tersebut, yang telah berkontribusi terhadap inflasi yang tetap di atas 2%, dapat menyebabkan Fed menghentikan pemotongan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Hal ini membuat pelemahan dolar tidak mungkin terjadi dalam jangka pendek.

2. Perbedaan Kebijakan Moneter

Meningkatnya perbedaan dalam pertumbuhan global telah menyebabkan perbedaan yang lebih besar dalam kebijakan bank sentral di seluruh dunia.

Akibatnya, kesenjangan antara imbal hasil obligasi 10 tahun AS dan mitra dagang utamanya telah melebar ke level tertinggi sejak 1994.

Perbedaan ini mungkin tetap tinggi, karena pasar saat ini memperkirakan hanya sejumlah kecil pemotongan suku bunga Fed tahun depan (44bps), dibandingkan dengan 110bps untuk ECB dan kenaikan suku bunga sebesar 47bps di Jepang.

3. Perubahan Kebijakan

Fokus pemerintahan mendatang pada peningkatan produksi dalam negeri, peningkatan tarif, dan deregulasi industri dapat memacu pertumbuhan bisnis dan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi, sehingga mendukung dolar.

Presiden terpilih Trump juga telah membahas penerapan tarif atau tindakan lain pada negara-negara yang menantang dominasi perdagangan dolar atau status mata uang cadangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper