Kronologi Perseteruan
Perselisihan antara Trump dan Musk meletus minggu lalu setelah Musk, dalam kapasitasnya sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), mengkritik tajam undang-undang ekonomi pemerintah yang luas.
Trump, yang bereaksi selama sesi tanya jawab di Ruang Oval, mengungkapkan kekecewaannya dan mengisyaratkan akan meninjau ulang kontrak federal yang melibatkan perusahaan-perusahaan Musk .
Kami telah melakukan banyak hal untuk Elon. Saya rasa dia tidak mengingatnya," kata Trump saat itu.
Sebagai tanggapan, Musk menggunakan X untuk membela posisinya, dengan memposting serangkaian komentar yang ditujukan pada RUU tersebut dan kepemimpinan Trump.
Ancaman dan potensi dampak buruk SpaceX
Saat pertikaian meningkat, Musk mengumumkan rencana untuk menonaktifkan wahana antariksa Dragon milik SpaceX, yang saat ini merupakan satu-satunya wahana yang dioperasikan AS yang mampu mengangkut astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Langkah tersebut secara luas ditafsirkan sebagai peringatan balasan di tengah ancaman Trump untuk membatalkan kontrak federal.
Baca Juga
Perusahaan-perusahaan Musk—Tesla, SpaceX, dan Starlink—memainkan peran penting dalam berbagai program pemerintah AS, mulai dari komunikasi pertahanan hingga eksplorasi ruang angkasa sipil.
Kemungkinan terjadinya keretakan antara pemerintahan dan kontraktor teknologinya yang paling terkemuka membuat para anggota parlemen dan pejabat lembaga itu khawatir.
Anggota parlemen Republik turun tangan
Selama seminggu terakhir, anggota parlemen Republik dilaporkan telah menghubungi Musk secara pribadi, mendesaknya untuk mendukung RUU belanja dan meredam kritik publik.
Beberapa dari mereka memandang Musk sebagai sekutu penting dalam memajukan tujuan inovasi dan infrastruktur pemerintahan.
Dengan permintaan maaf publik yang kini diakui oleh Trump, pengamat politik yakin keretakan mungkin telah terkendali, meskipun dinamika jangka panjang antara tokoh teknologi itu dan Gedung Putih masih harus dilihat.