Bisnis.com, JAKARTA - Donald Trump akhirnya menerima permintaan maaf Elon Musk. Namun, ada cerita menarik di baliknya.
Dilansir dari Bussiness Standard, Presiden AS Donald Trump telah menerima dan menghargai permintaan maaf yang dikeluarkan oleh miliarder teknologi Elon Musk menyusul perselisihan publik baru-baru ini.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengonfirmasi pada hari Rabu (waktu setempat). Dalam jumpa pers
"Presiden Trump menghargai permintaan maaf Elon Musk," kata Leavitt.
Ia merujuk pada perseteruan daring minggu lalu antara keduanya mengenai rancangan undang-undang belanja ambisius pemerintah AS, yang dikenal sebagai 'One Big Beautiful Bill'.
Pertengkaran itu terjadi di platform media sosial X, tempat Musk awalnya mengkritik RUU tersebut, yang memicu teguran keras dari Trump.
Baca Juga
CEO Tesla itu kemudian tampak mengulurkan tangan, dengan memposting di X: “Saya menyesali beberapa postingan saya tentang Presiden Donald Trump minggu lalu. Itu keterlaluan.”
Diplomasi Jalur Belakang
Menurut laporan, Musk menelepon Trump sebentar pada Senin malam, sebelum Trump menyampaikan permintaan maafnya kepada publik.
Laporan tersebut mencatat bahwa panggilan telepon itu hanya berlangsung beberapa saat, tetapi diikuti serangkaian upaya rahasia tingkat tinggi oleh pejabat Gedung Putih dan sekutu Trump.
Wakil Presiden JD Vance dan Kepala Staf Susie Wiles dilaporkan telah berbicara dengan Musk pada tanggal 6 Juni, dalam upaya meredakan ketegangan dan mendorong rekonsiliasi.
Selama panggilan telepon, ketiganya membahas perseteruan dan berbagai cara potensial untuk meredakan dampak politik.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Gedung Putih menyarankan Trump untuk tidak mengkritik Musk di depan umum dan mencoba mengatur panggilan telepon antara kedua sekutu yang terasing itu.
Kronologi...