Bisnis.com, JAKARTA — Wanadri, perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung, kembali menggelar ekspedisi olahraga arus deras atau ORAD di Kalimantan bertajuk Ekspedisi Sungai Kayan 2025. Rencananya, ekspedisi ini akan menelusuri Sungai Kayan di Kalimantan Utara sepanjang 282 kilometer pada Juni—Agustus 2025.
Ketua Umum Wanadri Dirga Sumantri mengatakan bahwa Ekspedisi ORAD Sungai Kayan 2025 menjadi upaya Wanadri untuk mendorong semangat nasionalisme di kalangan para pemuda-pemudi, dalam rangka mengoptimalkan fenomena bonus demografi di Indonesia.
Ekspedisi ini juga merupakan bagian dari usaha Wanadri demi melestarikan lingkungan, yang menjadi implementasi dari Program Pemberdayaan Lingkungan Berkelanjutan atau Environmental Sustainable Goals (ESG) serta bagian dari empat pilar kegiatan Wanadri.
"Sudah menjadi kewajiban bagi kita bersama sebagai elemen bangsa untuk bisa terus berkolaborasi dan bersinergi untuk mendorong program Indonesia Emas 2045,” ujar Dirga di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/6/2025).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Ekspedisi ORAD Sungai Kayan 2025 Mochamad Azis menjelaskan ekspedisi ini akan menggunakan Pentahelix Model dengan melibatkan sejumlah unsur yang meliputi pemerintah, kampus, dunia usaha, komunitas, media massa.
Selain menjelajahi Sungai Kayan sepanjang 282 kilometer, Azis bilang rangkaian ekspedisi yang menghabiskan waktu 48 hari ini juga diisi dengan kegiatan bakti sosial bagi masyarakat di sekitaran sungai.
Baca Juga
Tim Ekspedisi pun telah mengandeng sejumlah komunitas pemuda untuk mengimplementasikan rencana pemberdayaan masyarakat di sekitar Desa Data Dian, Kabupaten Malinau, yang menjadi titik awal ekspedisi dan Desa Long Pelban, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara sebagai titik akhir.
"Tim Ekspedisi ORAD Sungai Kayan 2025 juga berencana merekam kehidupan masyarakat setempat dan keindahan alam melalui film dokumenter. Upaya ini diharapkan dapat mengangkat cerita dan kearifan lokal untuk memperluas wawasan masyarakat umum tentang dataran tinggi Apau Kayan," imbuh Azis.
METODE PENJELAJAHAN BARU
Komandan Operasi Kayan Expedition, Amri Furqon menambahkan, pada Ekspedisi ORAD Sungai Kayan 2025 akan digunakan moda pengarungan yang belum populer di Indonesia.
Amri juga mengakui bahwa penjelajahan kali ini menjadi tantangan tersendiri lantaran minimnya akses dan jarangnya permukiman penduduk di sepanjang rute pengarungan.
"Tim Ekspedisi ORAD Sungai Kayan 2025 akan menggunakan beberapa moda pengarungan sungai seperti kayak, riverboat, dan oars boat, yang belum populer digunakan di Indonesia. Dalam kesempatan ini kami juga ingin belajar banyak tentang kearifan lokal dari masyarakat di sekitar yang dikenal memiliki kedekatan dengan Sungai," kata Amri.