Bisnis.com, JAKARTA - Viral kabar bahwa helikopter yang ditumpangi Presiden Rusia, Vladimir Putin, diserang.
Meski demikian, laporan terbaru dari Miami Herald menyebutkan bahwa isu tersebut sengaja dibuat oleh Otoritas Rusia untuk membuat kegaduhan.
Kementerian Pertahanan Rusia sempat mengatakan bahwa selama perjalanan Putin ke wilayah perbatasan tempat Kyiv sebelumnya melancarkan serangan, pesawatnya diserang oleh pesawat tak berawak Ukraina.
Namun, The Moscow Times melaporkan bahwa narasi ini didorong oleh pihak berwenang untuk meyakinkan publik bahwa Putin melakukan pengorbanan yang sama untuk negaranya seperti warga negara biasa.
Dengan kata lain, narasi ini disebut sengaja dibuat-buat.
Newsweek telah menghubungi Kremlin dan Kementerian Pertahanan Rusia untuk memberikan komentar.
Baca Juga
Apa Isi Narasi yang Disebut Dibuat-buat Tersebut?
Pihak berwenang Rusia menyoroti bahwa bahkan Putin tidak kebal terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Ukraina.
Disebutkan bahwa narasi ini bisa menjadi strategi cerdas untuk meningkatkan dukungan bagi perang yang ia mulai di Ukraina.
Pemerintah Rusia melaporkan bagaimana pada tanggal 20 Mei lalu Putin melakukan kunjungan pertamanya ke Kursk sejak Ukraina melancarkan serangannya ke wilayah yang berbatasan dengan Ukraina.
Kunjungan tersebut dilakukan secara rahasia dan baru dipublikasikan setelah ia kembali ke Moskow.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan helikopter yang ditumpanginya menjadi pusat serangan pesawat tak berawak Ukraina.
Namun mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, The Moscow Times mengatakan keselamatan Putin dipastikan pada tingkat tertinggi dan detail keamanannya melibatkan ratusan petugas dari lembaga termasuk Dinas Keamanan Presiden, FSB, Garda Nasional, dan Kementerian Dalam Negeri.