Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadiri KTT ke-2 Asean-GCC, Prabowo Ajak Negara Asean Tingkatkan Kerja Sama

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terdapat tiga aspek penting guna mewujudkan masa depan kawasan Asia Tenggara yang saling menjanjikan.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) Malaysia, pada Selasa, 27 Mei 2025/BPMI Setpres
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) Malaysia, pada Selasa, 27 Mei 2025/BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terdapat tiga aspek penting guna mewujudkan masa depan kawasan Asia Tenggara yang saling menjanjikan.

Hal ini dia sampaikan saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Asean-Gulf Cooperation Council (GCC) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia pada Selasa (27/5/2025) Mei 2025

“Sekarang adalah momentum yang tepat untuk mendekatkan kedua kawasan kita, dan untuk bekerja sama dan membawa manfaat bagi rakyat kita. Marilah kita bekerja keras untuk mewujudkan masa depan kita yang menjanjikan dengan berfokus pada tiga aspek ini,” ujar Prabowo dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Orang nomor satu di Indonesia itu menyampaikan bahwa potensi besar kedua kawasan belum dimanfaatkan secara maksimal, khususnya di bidang perdagangan. 

Oleh sebab itu, Prabowo menyambut baik rencana pelaksanaan studi kelayakan bersama terkait pembentukan kawasan perdagangan bebas Asean-GCC.

“Pada 2023, nilai perdagangan kita baru mencapai US$120 miliar. Ini artinya kita memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan kerja sama di kedua kawasan," ungkapnya.

Selain itu, Kepala Negara juga mengusulkan pembentukan jaringan bisnis Asean-GCC guna memfasilitasi pertukaran rutin dan kemitraan antara pelaku usaha kedua kawasan. Sementara pada sektor industri halal, dia menilai bahwa Asean dan GCC adalah mitra alami dalam industri halal.

“Kita harus berkolaborasi untuk harmonisasi standar halal. Kita harus punya mekanisme saling mengakui sertifikasi halal kita. Dan kita harus meningkatkan investasi bersama untuk meningkatkan pembangunan kapasitas,” ucapnya.

Selain ekonomi, pada pertemuan ini, Presiden Ke-8 RI itu turut memberikan perhatian khusus pada perlindungan pekerja migran ASean yang bekerja di negara-negara Teluk. Kepala Negara memandang perlu adanya penguatan kerja sama regional untuk menjamin prinsip kerja layak.

“Memastikan upah yang adil, kondisi kerja yang aman dan sehat, serta meningkatkan jumlah pekerja terampil,” kata Prabowo.

Sekadar informasi, ini merupakan pertemuan kedua antara negara kawasan Asia Tenggara dan negara teluk setelah perdana bertemu pada tahun 2023 di Riyadh, Arab Saudi di bawah keketuaan Indonesia di Asean.

Dalam sambutan pembukanya selaku Ketua KTT Asean-GCC, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan kehormatan atas kehadiran para pemimpin Asean dan GCC.

Secara khusus, Dia menyambut Yang Mulia Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kuwait, Sheikh Sabah Al Khalid Al Sarra, yang turut menjadi ketua bersama dalam pertemuan ini.

“KTT ini berakar dari fondasi yang telah dibangun sejak KTT perdana di Riyadh pada tahun 2023. Kehadiran para pemimpin hari ini mencerminkan komitmen bersama untuk mempererat ikatan yang kuat,” ujar PM Anwar.

PM Anwar menekankan bahwa tema keketuaan Asean tahun ini yakni inklusivitas dan keberlanjutan selaras dengan arah kerja sama Asean-GCC yang dituangkan dalam kerangka kerja sama Asean-GCC 2024–2028. Lebih lanjut, PM Malaysia menggarisbawahi pentingnya hubungan ekonomi antar kedua kawasan.

“GCC merupakan mitra dagang terbesar ketujuh ASEAN pada tahun 2023, dengan nilai US$130,7 miliar. Meningkatnya investasi ini mencerminkan kepercayaan terhadap GCC dan Asean. Seperti yang saya sebutkan tadi malam, ASEAN, alhamdulillah, merupakan kawasan yang paling damai dan ekonominya sangat dinamis,” lanjutnya.

Menurutnya, GCC telah mengalami transformasi besar menjadi kekuatan ekonomi modern yang menjanjikan dengan kemajuan di bidang teknologi. Untuk itu, PM Anwar meyakini bahwa kemitraan Asean-GCC akan memainkan peran kunci dalam mendorong kolaborasi antarkawasan, memperkuat ketahanan, serta menjamin kemakmuran yang berkelanjutan.

“Saya berharap pada pertemuan ini ada pertukaran pandangan yang bermakna sekaligus membuka jalan bagi inisiatif-inisiatif nyata dalam kemitraan kita yang terus berkembang dan berkelanjutan,” pungkas PM Anwar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper