Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah RI kembali menegaskan komitmennya untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina yang berada di Jalur Gaza.
Keinginan permintah mengevakuasi warga Gaza sejatinya sejalan dengan keinginan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang pernah mengungkapkan akan merelokasi warga Gaza ke Indonesia.
Bedanya pada waktu itu Indonesia sempat menolak. Namun demikian, ide mengenai rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Gaza itu terungkap ketika kunjungan Presiden Prabowo Subianto, ke sejumlah negara pasca diancam Trump kena tarif 30%.
Adapun komitmen tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Amerika Serikat (AS) Marco Rubio di Kementerian Luar Negeri AS Washington D.C pada Rabu (16/4/2025).
Sugiono menjelaskan bahwa nantinya 1.000 warga Palestina yang berada di jalur Gaza akan kembali dipulangkan ke Gaza. Mereka menekankan bahwa Indonesia menolak relokasi warga Palestina di Gaza dari Tanah Airnya.
"Pemerintah Indonesia juga siap untuk mengevakuasi sementara sekitar 1.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang terluka untuk dirawat di Indonesia. Setelah itu, mereka akan dipulangkan kembali ke Gaza,” tuturnya dalam keterangannya.
Baca Juga
Sebagai informasi, menlu Sugiono merupakan menlu pertama dari negara-negara ASEAN yang diterima oleh Menlu AS di Washington D.C.
Selain membahas soal Gaza, kedua negara saling bertemu untuk membahas soal perluasan kemitraan strategis kedua negara di berbagai bidang, mulai dari politik-keamanan, perdagangan dan juga investasi.
Dilaporkan, bahwa Sugiono juga menyampaikan berbagai prioritas dan program Presiden Prabowo Subianto, yakni ketahanan pangan dan energi, hilirisasi, serta pembangunan sumber daya manusia.
Mereka juga membahas soal penguatan kerja sama ekonomi RI-AS, termasuk dalam konteks rantai pasok, dengan mengundang investor AS untuk berinvestasi di sektor mineral kritis, seperti nikel, dan sektor-sektor penting lain.
Lebih lanjut, Menlu AS menuturkan bahwa pertemuan ini sangat tepat di tengah dinamika geopolitik global. Kedua menlu juga membahas soal isu-isu regional dan global, seperti China Selatan dan Palestina.
Kemudian, kedua negara juga menegaskan pentingnya mengedepankan semangat kerja sama dan dialog dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan.