Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto membagi ceritanya saat dipejat dari TNI sebagai Danjen Kopassus ketika menjadi pembicara di Nest Convention Center, Antalya pada Jumat (11/4/2025).
Prabowo mengatakan dirinya sangat menghormati dan menjunjung tinggi demokrasi, hal itu dia tunjukan ketika menjabat sebagai pemegang komando Kopassus. Menurutnya, dia telah menjalankan demokrasi dengan baik.
Prabowo menuturkan, sebagai seorang jenderal dan memimpin komando dengan pasukan terbesar saat itu, dia tetap patuh dengan perintah presiden yang harus memecatnya.
"saya dipecat, dan saya bersumpah kepada konstitusi, karena konstitusi memerintahkan presiden sebagai komando tertinggi dalam militer, maka saya jawab siap," ujar Prabowo dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu (12/2/2025).
Di samping itu, Prabowo tidak segan membagikan cerita tentang kegagalannya dalam mengikuti Pilpres.
Dalam forum tersebut, Prabowo mengatakan dirinya telah mengikuti 4 kali Pilpres dengan kekalahan sebanyak 3 kali dan akhirnya menang dalam putaran Pilpres yang terakhir.
Baca Juga
"Pilpres 4 kali kalah 4 kali, saya percaya demokrasi," jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo menghadiri pembukaan Antalya Diplomacy Forum (ADF) yang digelar di Nest Convention Center, Antalya, pada Jumat, 11 April 2025.
Kehadiran Prabowo dalam forum diplomasi tingkat tinggi yang mempertemukan para pemimpin dunia tersebut untuk membahas isu-isu global dan kerja sama antarnegara yang mengambil tema “Diplomasi sebagai Kekuatan Penyeimbang di Tengah Meningkatnya Fragmentasi Global”.
Setibanya di lokasi acara, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan. Kepala Negara kemudian menuju ADF Lounge, tempat para pemimpin dunia berkumpul sebelum rangkaian acara dimulai.
Di ADF Lounge, Presiden Prabowo tampak bergabung dengan sejumlah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan lainnya, menandai momen diplomatik yang sarat interaksi informal dan persahabatan antar pemimpin. Setelah itu, Presiden Prabowo bersama para pemimpin negara yang hadir berjalan bersama menuju ruang plenary, tempat pembukaan resmi ADF dilangsungkan.
Dalam prosesi pembukaan, Presiden Prabowo duduk diantara Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan dan Presiden Sudan Abdel Fattah al-Burhan. Forum pun dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan, disusul sambutan dari Presiden Erdoğan sebagai tuan rumah penyelenggara.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, hingga Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, menandai besarnya perhatian dunia terhadap ADF sebagai ruang dialog multilateral yang penting.