Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada dua warga negara China yang kedapatan berada di barisan tentara Rusia.
Presiden Ukraina tersebut mengatakan bahwa keduanya telah ditawan di Ukraina timur.
Zelensky mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukan Ukraina yang bertempur di wilayah Donetsk memperoleh dokumen, kartu bank, dan data pribadi warga negara China.
"Kami memiliki informasi bahwa ada lebih banyak warga negara Tiongkok di unit penjajah daripada hanya dua orang. Kami sekarang sedang mencari tahu semua faktanya," kata Zelensky dalam sebuah posting di Telegram.
"Saya telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Ukraina untuk segera menghubungi Beijing dan mencari tahu bagaimana Tiongkok akan bereaksi terhadap hal ini," lanjutnya.
Menurut Zelensky, keterlibatan ini membuatnya semakin yakin bahwa Vladimir Putin tidak akan mengakhiri perang.
Baca Juga
"Keterlibatan Rusia dan Tiongkok dalam perang di Eropa ini, secara langsung atau tidak langsung, merupakan sinyal yang jelas bahwa Putin akan melakukan apa pun kecuali mengakhiri perang. Ia mencari cara untuk terus bertempur," kata Zelensky.
Tidak jelas apakah warga negara China yang menurut Ukraina ditangkap adalah tentara atau sukarelawan China. Pejabat Barat pada hari Selasa mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak melihat "bukti adanya dukungan negara" dalam kasus mereka.
Presiden Ukraina juga meminta sekutunya di Amerika Serikat dan Eropa untuk melakukan protes.
Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mengatakan pada hari Selasa bahwa Kyiv telah memanggil kuasa usaha Beijing di Ukraina untuk mengutuk fakta ini dan menuntut penjelasan.
"Kami berharap bahwa setelah situasi ini, Amerika akan lebih banyak berbicara dengan Ukraina dan kemudian dengan Rusia. Dan kami berharap bahwa pihak China juga akan menanggapi," kata Zelensky pada Selasa sore dalam sebuah konferensi pers.
"Ini adalah negara lain yang secara militer mendukung invasi Rusia ke Ukraina di pihak Rusia. Ini adalah negara lain setelah Iran dan militer Korea Utara," tambahnya.