Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk mengembangkan proyek strategis nasional (PSN) khusus di sektor padat karya tekstil.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa arahan ini bertujuan agar investasi di sektor tekstil dapat lebih cepat masuk dan berkembang.
“Tadi arahan Pak Presiden juga untuk program padat karya ini dibuatkan PSN program. Jadi proyek strategis nasional berupa program untuk sektor padat karya sehingga investasi bisa cepat masuk,” ujarnya dikutip, Kamis (20/3/2025).
Airlangga menekankan bahwa di tengah ketidakpastian geopolitik global, Indonesia harus terus menjaga pasarnya, terutama di industri tekstil.
Menurutnya, Uni Eropa (EU) masih menjadi pasar terbesar bagi produk tekstil, menyerap hampir 30% dari permintaan global. Sementara itu, pasar Amerika Serikat menyumbang sekitar 15%, dan negara-negara lainnya sebesar 6%.
“Di tengah ketidakpastian di geopolitik tentu pasar kita harus terus dijaga. Dan kalau kita lihat memang pasar terbesar tekstil, produk tekstil ini adalah di EU. Yang besarnya marketnya sekitar hampir 30% dari demand global. Amerika sekitar 15% dan the rest of the world 6%,” jelasnya.
Baca Juga
Perjanjian Dagang
Salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat daya saing industri tekstil Indonesia adalah dengan mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa, yakni EU-CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).
Airlangga mencontohkan bahwa Vietnam mengalami lonjakan ekspor sebesar 50% setelah menyelesaikan perjanjian serupa dengan Uni Eropa.
Dia optimistis dengan dorongan proyek strategis nasional dan percepatan perjanjian dagang, diharapkan sektor tekstil Indonesia makin kompetitif dan mampu menarik lebih banyak investasi, sekaligus memperluas akses pasar global.
“Sehingga menjadi penting tadi EU-CEPA segera bisa diselesaikan. Karena dengan EU-CEPA bisa diselesaikan, berdasarkan pengalaman Vietnam misalnya, ekspornya naik 50%. Sehingga itu juga menjadi catatan dari Pak Presiden,” pungkas Airlangga.