Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Rilis Ribuan Lembar Dokumen Rahasia Pembunuhan John F Kennedy (JFK)

Presiden Donald Trump rilis dokumen penting mengenai pembunuhan John F Kennedy (JFK) pada Selasa (18/3/2025).
Bendera Amerika Serikat berkibar di Seattle, Washington pada Kamis (4/7/2024). / Bloomberg-SeongJoon Cho
Bendera Amerika Serikat berkibar di Seattle, Washington pada Kamis (4/7/2024). / Bloomberg-SeongJoon Cho

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintahan Trump pada Selasa (18/3/2025) merilis ribuan halaman yang memuat pembunuhan John F Kennedy (JFK), presiden ke-35 yang ditembak mati di Dallas, Texas, pada bulan November 1963.

Sebelumnya pada 23 Januari lalu, Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menyerukan deklasifikasi dokumen-dokumen pembunuhan JFK.

Menurut Trump, perilisan dokumen rahasia mengenai kematian JFK tersebut dinantikan oleh banyak orang.

"Jadi orang-orang telah menunggu selama puluhan tahun untuk ini dan saya telah menginstruksikan orang-orang saya yang bertanggung jawab, banyak orang yang berbeda, disatukan oleh [direktur intelijen nasional] Tulsi Gabbard, kata Donald Trump kepada wartawan pada Senin saat mengunjungi Kennedy Center, dikutip dari The Guardian.

Meskipun begitu, para ahli menunjukkan reaksi berbeda mengenai perilisan dokumen rahasia kematian JFK.

Mereka meragukan informasi baru yang dirilis akan mengubah fakta-fakta yang mendasari kasus tersebut, bahwa Lee Harvey Oswald menembak Kennedy dari jendela di gudang penyimpanan buku sekolah saat iring-iringan mobil presiden melewati Dealey Plaza di Dallas.

Adapun dokumen digital mengenai JFK yang dirilis tersebut mencakup PDF memo, termasuk satu dengan tajuk "rahasia" yang merupakan catatan ketikan dengan catatan tulisan tangan dari wawancara tahun 1964 oleh seorang peneliti Komisi Warren yang menanyai Lee Wigren, seorang karyawan CIA, tentang ketidakkonsistenan dalam materi yang diberikan kepada komisi oleh departemen luar negeri dan CIA tentang pernikahan antara wanita Soviet dan pria Amerika.

Dokumen tersebut juga mencakup referensi ke berbagai teori konspirasi yang menyatakan bahwa Oswald meninggalkan Uni Soviet pada tahun 1962 dengan maksud untuk membunuh presiden muda yang populer tersebut.

Dokumen Departemen Pertahanan dari tahun 1963 mencakup perang dingin di awal tahun 1960-an dan keterlibatan AS di Amerika Latin, yang mencoba menggagalkan dukungan pemimpin Kuba Fidel Castro terhadap pasukan komunis di negara lain.

Trump pun meyakinkan bahwa dokumen tersebut tidak mendapat penyuntingan apapun.

Diketahui, John F Kennedy (JFK) terbunuh dalam iring-iringan mobil di Dallas pada 22 November 1963. Oswald yang diklaim menembak JFK terbunuh dua hari kemudian oleh Jack Ruby, seorang pemilik klub malam di Dallas.

Sejak saat itu, kematian Kennedy telah menjadi subjek banyak kajian ilmiah, komentar budaya, dan teori konspirasi yang berkembang pesat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper