Bisnis.com, JAKARTA - Paus Fransiskus dibawa ke rumah sakit (RS) karena penyakit infeksi saluran pernapasan.
Para dokter pun telah mengubah pengobatan infeksi saluran pernafasan tersebut, untuk mengatasi “situasi klinis yang kompleks”.
Vatikan pada Senin (17/2) menyatakan, Paus tidak diperbolehkan pulang dan akan tetap di RS selama pengobatan masih diperlukan.
Paus berusia 88 tahun itu telah menderita infeksi pernafasan selama lebih dari seminggu dan dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma pada Jumat (14/2).
“Hasil tes yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir dan hari ini menunjukkan adanya infeksi polimikroba pada saluran pernapasan, yang menyebabkan modifikasi terapi lebih lanjut,” demikian pernyataan singkat terkait Kesehatan Paus, dikutip dari Reuters.
Vatikan menjelaskan bahwa semua tes telah dilakukan dan menunjukkan situasi klinis kompleks yang memerlukan rawat inap yang sesuai.
Baca Juga
Kemudian dalam laporan terbarunya pada Senin malam, Vatikan mengatakan Paus Fransiskus berada dalam kondisi "stabil", tanpa demam.
Adapun di RS, Paus terus melakukan panggilan ke satu-satunya paroki Katolik di Gaza, menurut seorang pastor setempat yang tinggal di wilayah tersebut.
Paus mengatakan dia telah melakukan kontak rutin dengan paroki tersebut sejak dimulainya perang di Israel dan Gaza pada Oktober 2023.
“Dia memberi tahu kami ‘Saya tidak sehat’ dan Anda bisa melihat dia lelah,” kata pastor setempat, Pastor Gabriel Romanelli, kepada lembaga penyiaran publik Italia Rai tentang panggilan video yang dia lakukan dengan Paus pada Sabtu.
Romanelli, sesama warga Argentina, mengutip perkataan Paus Fransiskus dan mengatakan ia akan beberapa hari berada di RS dan akan segera kembali.
Paus pun menyindir bahwa dia "bukan pasien yang mudah bagi dokter, karena dia selalu berbicara, selalu sangat aktif".
Vatikan mengatakan Paus Fransiskus melakukan beberapa pekerjaan dan membaca surat kabar pada Senin.
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni tidak merinci apakah Paus menderita infeksi bakteri atau virus.
Meskipun infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik, infeksi virus tidak dapat diobati. Virus biasanya harus sembuh, namun pasien dapat dibantu dengan obat lain untuk menurunkan demam atau membantu tubuh melawan infeksi.