Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemimpin Eropa Adakan Pertemuan Darurat di Prancis, Ada Apa?

Para pemimpin tertinggi Eropa akan bertemu dalam rapat darurat terkait Rusia-Ukraina.
Bendera Uni Eropa (UE) berkibar di dekat gedung Majelis Nasional di Paris, Prancis, Selasa (9/7/2024). Bloomberg/Nathan Laine
Bendera Uni Eropa (UE) berkibar di dekat gedung Majelis Nasional di Paris, Prancis, Selasa (9/7/2024). Bloomberg/Nathan Laine

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menjamu para pemimpin Eropa, termasuk perdana menteri Inggris pada Senin (17/2/2025) waktu setempat untuk pertemuan darurat mengenai perang Ukraina-Rusia

Melansir Reuters, pertemuan tersebut diadakan setelah pejabat AS menyatakan Eropa tidak akan memiliki peran dalam pembicaraan apa pun untuk mengakhiri konflik tersebut.

Kepresidenan Prancis mengatakan pada hari Minggu bahwa Macron telah menyerukan "pembicaraan konsultasi" dan bahwa mereka akan membahas perubahan yang bergejolak dalam pendekatan AS terhadap Ukraina dan risiko yang menyertainya terhadap keamanan benua Eropa.

Pemimpin Eropa lain yang hadir dalam pertemuan puncak tersebut adalah Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Ursula von der Leyen serta Antonio Costa dari Uni Eropa. 

Presiden AS Donald Trump mengejutkan sekutu Eropa di NATO dan Ukraina minggu lalu ketika ia mengumumkan bahwa dia telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tanpa berkonsultasi dengan mereka dan akan memulai proses perdamaian.

Utusan Trump untuk Ukraina Keith Kellogg semakin mengejutkan Eropa pada hari Sabtu ketika dia mengatakan bahwa Eropa tidak akan memiliki tempat di meja perundingan perdamaian Ukraina, bahkan setelah Washington mengirimkan kuesioner ke ibu kota Eropa untuk menanyakan apa yang dapat mereka sumbangkan untuk jaminan keamanan bagi Kyiv.

AS juga telah bertanya kepada sekutu Eropa di NATO apa yang mereka perlukan dari Washington untuk berpartisipasi dalam pengaturan keamanan Ukraina, menurut sebuah dokumen.

Puluhan pertemuan puncak serupa telah menunjukkan bahwa 27 negara anggota Uni Eropa ragu-ragu, tidak bersatu, dan berjuang untuk menghasilkan rencana yang kohesif guna mengakhiri perang Ukraina di depan pintunya dan berurusan dengan Rusia, tiga tahun setelah invasi Moskow ke negara tetangganya.

Beberapa negara tidak senang bahwa pertemuan itu hanya untuk para pemimpin terpilih dan bukan pertemuan puncak UE secara penuh, kata pejabat UE.

Presiden Prancis berusaha meredakan kekhawatiran tersebut dengan mengatakan bahwa pertemuan Senin dapat mengarah pada format lain dengan tujuan mengumpulkan semua mitra yang tertarik pada perdamaian dan keamanan Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper