Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Ungkap Rusia dan Ukraina Bakal Bertemu di Jerman, Sinyal Perdamaian?

Presiden AS Donald Trump memberi sinyal Rusia dan Ukraina akan terlibat dalam perundingan damai. Kapan?
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Kenny Holston
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Kenny Holston

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina akan terlibat dalam perundingan damai. 

Mengutip Reuters pada Jumat (14/2/2025) hal tersebut disampaikan oleh Trump kepada wartawan di Gedung Putih. Menurut Trump, Ukraina memiliki hak untuk ikut serta dalam setiap perundingan perdamaian dengan Rusia untuk mengakhiri perang. 

"Mereka adalah bagian dari itu. Kita akan melibatkan Ukraina, Rusia, dan orang lain, banyak sekali orang," jelas Trump dalam kesempatan tersebut. 

Lalu, Trump juga mengaku bahwa ia mempercayai Presiden Rusia Vladimir Putin. 

"Saya yakin ia ingin melihat sesuatu terjadi. Saya memercayainya dalam hal ini,” ujarnya. 

Trump mengatakan bahwa nantinya pejabat AS dan Rusia akan bertemu di Munich, Jerman, di hari Jumat (14/2) waktu setempat. Ukraina juga akan diundang. 

Namun, seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya tidak berharap untuk mengadakan pembicaraan dengan pihak Rusia pada Konferensi Keamanan tahunan Munich pada Jumat (14/2).

Mereka meyakini AS, Eropa, dan Ukraina memerlukan posisi yang sama sebelum pembicaraan dengan Moskow.

Diberitakan sebelumnya, Trump menuturkan bahwa Putin dan Zelensky menyatakan keinginan untuk perdamaian dalam panggilan telepon terpisah pada Rabu (12/2/2025) waktu setempat. 

Adapun, percakapan tersebut terjadi setelah menteri pertahanan Trump sebelumnya mengatakan bahwa Ukraina harus melepaskan tujuan lamanya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO dan mendapatkan kembali semua wilayahnya yang direbut oleh Rusia. 

Kemudian, setelah berbicara dengan Putin selama lebih dari satu jam, Trump mengatakan bahwa pemimpin Rusia menginginkan perang segera berakhir. Mereka juga sempat membahas soal gencatan senjata. 

"Ia ingin ini berakhir. Ia tidak ingin mengakhirinya dan kemudian kembali bertempur enam bulan kemudian," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval. 

Atas hal tersebut, Trump kemudian mengklaim bahwa kini perseteruan antara Rusia vs Ukraina tersebut sekarang menuju ke arah perdamaian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper