Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terancam Dibubarkan, Kanada Ungkap Peran Penting USAID

Anggaran USAID yang melebihi US$40 miliar berperan penting dalam pemberian bantuan internasional ke negara-negara yang membutuhkan.
Warga memegang bendera Kanada di Ontario, Kanada pada Sabtu (19/2/2022). / Reuters-Blair Gable
Warga memegang bendera Kanada di Ontario, Kanada pada Sabtu (19/2/2022). / Reuters-Blair Gable

Bisnis.com, JAKARTA — Kanada berharap United States Agency for International Development atau Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) tidak dibubarkan mengingat perannya yang cukup besar dalam memberikan bantuan internasional ke negara-negara yang membutuhkan.

Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen menuturkan bahwa USAID adalah mitra yang sangat penting bagi banyak negara, termasuk Kanada. Dia menuturkan, USAID turut terlibat dalam beragam proyek yang dijalankan Kanada pada sejumlah negara.

Dia menuturkan, USAID memiliki peran penting dalam pemberian bantuan dan proyek-proyek terkait bagi pihak yang membutuhkan. Hal tersebut mengingat besaran anggaran yang dimiliki lembaga tersebut untuk menjalankan program-programnya.

"Ini adalah anggaran yang signifikan, jumlahnya lebih dari US$40 miliar. Jadi ini bukan sesuatu yang bisa dipenuhi begitu saja oleh Kanada," kata Hussen dalam sesi konferensi pers di Canada's Official Residence di Jakarta pada Jumat (14/2/2025).

Menurut Hussen, saat ini belum ada keputusan akhir mengenai masa depan USAID. Hussen mengatakan, Pemerintah Kanada terus memantau perkembangan masalah USAID tersebut dengan seksama. 

Adapun, Hussen enggan berkomentar ketika ditanya terkait potensi Kanada untuk mengambilalih peran USAID sebagai pemberi bantuan utama bagi negara-negara yang membutuhkan. Dia mengatakan, pihaknya selalu siap dan terbuka untuk berbicara dengan mitra potensial untuk memaksimalkan efektivitas bantuan yang diberikan Kanada.

"Kami telah melakukan hal serupa sebelumnya dengan negara-negara lain yang memiliki pemikiran serupa, termasuk Amerika Serikat. Namun, ini [USAID] merupakan lembaga yang sangat penting dan saya tidak ingin berspekulasi mengenai apa yang mungkin terjadi sebelum hal tersebut terjadi," ujar Hussen.

Sebelumnya, Elon Musk, yang memimpin upaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk melakukan efisiensi pemerintahan federal, menyebut pihaknya tengah berupaya untuk menutup lembaga bantuan luar negeri AS, USAID. 

Musk, yang juga CEO Tesla dan SpaceX, membahas Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) dalam pembicaraan media sosial pada Senin (3/2/2025) lalu di X. Trump telah menugaskan Musk untuk memimpin panel pemotongan biaya federal. 

Percakapan tersebut, yang melibatkan mantan kandidat presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy dan Senator Partai Republik Joni Ernst dan Mike Lee, dimulai dengan Musk mengatakan bahwa mereka berupaya untuk menutup Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). 

"Ini tidak dapat diperbaiki lagi," kata Musk, seraya menambahkan bahwa Presiden Trump setuju bahwa USAID harus ditutup.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper