Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai Wabah Virus HMPV di China, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada

Masyarakat diminta waspada dengan merebaknya wabah HMPV di China baru-baru ini.
Seorang pedagang makanan di malam hari di Beijing, China, Senin (30/12/2024). Bloomberg/Na Bian.
Seorang pedagang makanan di malam hari di Beijing, China, Senin (30/12/2024). Bloomberg/Na Bian.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China dan menjadi perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. 

Mengutip keterangan resmi Kemenkes, Sabtu (4/12/2024) Juru Bicara Kemenkes Widyawati menuturkan bahwa saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski demikian, ia menghimbau agar masyarakat menjaga kesehatan, dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. 

“Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” terangnya. 

Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain. Langkah antisipasi dilakukan lewat peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” jelasnya. 

Sebagai informasi, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

Virus ini tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bagi yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Namun, dijelaskan bahwa perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper