Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Jeju Air Dikabarkan Alami Ledakan Sebelum Kecelakaan

Saksi mata kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan, Korea Selatan, melaporkan adanya percikan api di mesin jet dan mendengar beberapa ledakan sebelum insiden.
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi pemadaman pada pesawat yang tergelincir di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, 29 Desember 2024./Reuters/Yonhap
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi pemadaman pada pesawat yang tergelincir di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, 29 Desember 2024./Reuters/Yonhap

Bisnis.com, JAKARTA - Saksi mata kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024) melaporkan adanya percikan api di mesin jet dan mendengar beberapa ledakan sebelum insiden terjadi.

Pesawat Jeju Air keluar dari landasan saat mendarat dan menabrak dinding pagar di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul, pada pukul 9:07 pagi waktu setempat.

Video yang ditayangkan stasiun TV lokal menunjukkan pesawat mencoba mendarat tanpa roda pendaratan terbuka.

Yoo Jae-yong, 41 tahun, yang menginap di rumah sewa dekat bandara, mengatakan ia melihat percikan api di sayap kanan pesawat sebelum kecelakaan terjadi.

"Saya sedang memberitahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat itu ketika saya mendengar ledakan keras," kata Yoo dilansir dari Antara, Minggu (29/12/2024).

Saksi lain, yang hanya diidentifikasi dengan nama belakang Cho, mengatakan bahwa ia sedang berjalan kaki sekitar 4,5 kilometer dari bandara saat kecelakaan terjadi. 

"Saya melihat pesawat sedang menurun dan berpikir pesawat itu akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya. Kemudian terdengar suara ledakan keras, diikuti asap di udara, lalu beberapa ledakan berturut-turut" ujar Cho.

Saksi lainnya, Kim Yong-cheol, 70 tahun, mengatakan pesawat gagal mendarat pada percobaan pertama dan kembali berputar untuk mencoba mendarat sebelum kecelakaan terjadi.
Kim mengingat mendengar suara "gesekan logam" dua kali sekitar lima menit sebelum kecelakaan.

"Saya melihat ke langit dan melihat pesawat itu naik kembali setelah gagal mendarat, sebelum saya mendengar 'ledakan keras' dan melihat 'asap hitam membumbung ke langit,'" kenang Kim. 

Pejabat menduga kegagalan roda pendaratan, kemungkinan akibat tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan. Kepolisian dan otoritas pemadam kebakaran telah memulai investigasi di lokasi kejadian untuk menentukan penyebab pasti insiden tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper