Bisnis.com, JAKARTA - Kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan diketahui telah memakan korban hingga 94 orang tewas dari total 181 orang yang berada dalam pesawat tersebut yang mencakup 175 penumpang dan 6 kru maskapai.
Dalam laporan terbaru Kantor Berita Yonhap, Minggu (29/12/2024) kecelakaan yang terjadi pada pagi pukul 09.07 waktu setempat itu disebabkan kerusakan roda sehingga pesawat keluar dari landasan pacu saat mendarat.
Kondisi tersebut membuat pesawat bertabrakan dengan dinding pagar di Bandara Internasional Muan di daerah Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul.
Setidaknya hanya 2 orang orang yang saat ini baru berhasil diselamatkan dari kecelakaan yaitu seorang penumpang dan seorang awak pesawat yang keduanya wanita. Keduanya berhasil diselamatkan tak lama setelah kecelakaan dan dirawat di sebuah rumah sakit di Mokpo.
Sementara itu, semua orang yang hilang diduga telah tewas, kata otoritas pemadam kebakaran, seraya menambahkan bahwa mereka beralih ke operasi pencarian untuk menemukan jenazah. Kamar jenazah sementara telah didirikan di dalam bandara Muan untuk memakamkan jenazah para korban.
Setelah pesawat menabrak tembok, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk selamat sangat rendah," kata seorang pejabat pemadam kebakaran.
Baca Juga
Pejabat tersebut juga melaporkan bahwa pesawat tersebut nyaris hancur total sehingga sulit untuk mengidentifikasi korban yang tewas. Namun, pihak berwenang saat ini masih dalam proses pemulihan jenazah.
"Kami sedang dalam proses pemulihan jenazah, yang akan memakan waktu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat yang kembali dari Bangkok itu sebagian besar penumpang adalah warga Korea, kecuali dua warga negara Thailand.
Video yang ditayangkan oleh stasiun TV lokal menunjukkan pesawat tersebut berusaha mendarat tanpa roda pendaratan yang terpasang. Pesawat tersebut tergelincir di tanah, menabrak dinding beton sebelum meledak dan dilalap api.
Para pejabat meyakini kegagalan roda pendaratan, yang mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung, dapat menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Mereka memulai penyelidikan di lokasi untuk menentukan penyebab pastinya.