Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Ahmad Riza Patria menyatakan yakin Pilkada Jakarta 2024 hanya akan berlangsung satu putaran saja.
Hal ini dia ungkapkan dalam posko pemenangan RIDO di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, pada Rabu (27/11/2024).
“Insyaallah kita optimis satu putaran yang terbaik ya,” ungkapnya kepada wartawan.
Dirinya berharap pasangan RIDO bisa memperoleh hasil yang baik dan sesuai dengan harapan bersama. Adapun, tambahnya, RIDO didukung oleh 16 partai pengusung dan juga 693 relawan serta ormas-ormas yang ada.
“Mudah-mudahan nanti hasilnya sesuai dengan harapan kita bersama dari pasangan RIDO, yaitu Bang Ridwan Kamil dan Mas Suswono tentu selama ini telah berjuang, bekerja, dan berusaha, berikhtiar, dan berdoa,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ketua Tim Pemenangan ini menyatakan Ridwan Kamil diminta untuk menjadi calon gubernur di Jakarta, agar ke depannya Jakarta bisa menjadi lebih baik, maju, dan warganya lebih sejahtera.
Baca Juga
“Insyaallah hari ini selesai nanti menurut perhitungan real count dan juga quick count, dan nanti mulai besok rencananya KPU secara berjenjang akan memulai perhitungan suara,” tandasnya.
Lebih jauh, siapapun nanti yang terpilih di semua daerah di Indonesia, lanjut dia, haruslah didukung dalam melaksanakan program-programnya agar bisa bersinergi positif dalam mendukung program-prigram pemerintah pusat yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Adapun, Ridwan Kamil-Suswono maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Mereka akan bersaing dengan pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana yang maju secara independen.
Sementara itu, pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno mengungguli Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Kun-Kun Wardana dalam hasil quick count di tiga lembaga survei.
Hingga pukul 15.12 WIB, quick count Lembaga Survei Indonesia mencatat Pramono Anung-Rano Karno mendapat 50,02% suara, disusul Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 39,50% suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,48% suara. Quick count ini dari 43,30% data yang masuk.
Kemudian, lembaga survei Indikator mencatat Pramono Anung-Rano Karno mendapat 48,41% suara, disusul Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 41,16% suara dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya 10,43% suara. Quick count ini dari 33,50% data yang masuk.
Terakhir, Poltracking Indonesia mencatat Pramono Anung-Rano Karno mendapat 50,1% suara, disusul Ridwan Kamil-Suswono 39,45% suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya memperoleh 10,46% suara. Quick count ini diambil dari 35,4% data yang masuk.
Perlu diingat, hasil quick count ini bukan hasil resmi atau real count yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Persentase tersebut merupakan data sementara dan akan terus berubah seiring bertambahnya jumlah data yang masuk dalam sistem perhitungan quick count di masing-masing lembaga survei.