Bisnis.com, RIO DE JANEIRO - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memuji Indonesia sebagai mitra berharga dan strategis dalam berbagai isu, mulai dari Palestina hingga perubahan iklim.
Dalam pertemuan bilateral jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Antonio serta delegasinya bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto serta delegasinya. Antonio menyebut Indonesia dan PBB banyak sependapat dalam berbagai isu.
Menurut Antonio, Indonesia berperan menjadi mitra internasional dalam mewujudkan lebih banyak keadilan, lebih banyak kesetaraan, dan lebih banyak kapasitas dalam sistem internasional untuk mendukung negara-negara berkembang yang masih mengalami krisis.
"Para korban dari sistem yang tidak adil, tidak adil, dan ketinggalan jaman yang menyebabkan banyak dari mereka terjerumus dalam utang, banyak dari mereka tidak memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, banyak dari mereka tidak memiliki sumber daya untuk melindungi diri mereka sendiri masyarakat terhadap dampak perubahan iklim," ujarnya kepada Prabowo di Hotel Hilton Copacabana, Brazil.
Di sisi lain, dalam konteks Asean, Indonesia disebut sependapat dengan PBB terkait dengan permasalahan di Myanmar.
Tidak hanya itu, PBB menilai Indonesia memiliki kerja sama yang kuat sehubungan dengan situasi di Timur Tengah. Salah satunya yakni komitmen untuk pembentukan negara Palestina dan penentuan nasib sendiri.
Baca Juga
"Dan Indonesia telah menjadi mitra yang sangat berharga bagi PBB juga dalam pemeliharaan perdamaian dan memiliki peran pelopor dalam bidang iklim," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia menghargai dan menghormati sikap Antonio dalam menegakkan perdamaian, keadilan serta hukum internasional. Salah satunya mengenai Palestina.
"Bagi kami, pendirian Anda terhadap banyak isu yang menjadi perhatian dalam situasi saat ini, khususnya isu ketahanan pangan, kemiskinan, isu pelanggaran hak asasi manusia, pelanggaran hukum internasional, khususnya di Palestina. Kami menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung seluruh upaya PBB," ujarnya kepada Antonio.
Pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyampaikan bahwa Indonesia siap memberikan dukungan berupa pasukan penjaga perdamaian di wilayah yang dibutuhkan.
"Jika ada kemungkinan gencatan senjata dan kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional. Kami siap memberikan kekuatan. Jadi saya juga berterima kasih atas surat Anda tentang masalah yang ingin Anda diskusikan," tuturnya.