Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Cuma OECD dan BRICS, Prabowo Ingin RI Gabung di Banyak Organisasi

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia ingin bergabung di banyak organisasi, bukan cuma OECD dan BRICS.
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) yang digelar di Ruang Dumbarton, Hotel Four Season, Washington DC, pada Senin, 11 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) yang digelar di Ruang Dumbarton, Hotel Four Season, Washington DC, pada Senin, 11 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia bakal mencoba setiap jalur untuk bergabung dalam sejumlah organisasi internasional di bidang ekonomi.

Dia menyebut wajar bagi pemerintah mengambil semua peluang yang ada, termasuk aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi  atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Di sisi lain, Prabowo juga ingin RI bergabung dengan organisasi BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa).

“Saya kira tak ada masalah, kami juga ikut IPEF, kami juga ikut CPTPP. Ya kami ikut beberapa kelompok. Untuk ekonomi kami ingin mencari yang terbaik, peluang-peluang untuk ekonomi kita. Kami harus memikirkan kesejahteraan rakyat kan,” pungkas Prabowo usai bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin, Kamis (14/11/2024)

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mempercepat permohonan aksesi ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). 

Biden berharap dengan bergabungnya Indonesia dengan OECD dapat menyediakan jalur menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkualitas tinggi melalui kebijakan yang lebih kuat dan lebih bertanggung jawab.

Saat proses tersebut berlangsung, kata Biden, AS dapat bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memastikan keberhasilannya dalam menyelaraskan dengan standar dan praktik terbaik OECD, termasuk dengan mendukung Indonesia saat melaksanakan semua reformasi ekonomi, tata kelola, perdagangan, dan ketenagakerjaan yang diperlukan.

Prabowo dan Biden juga menyatakan komitmen mereka terhadap sistem perdagangan internasional berbasis aturan dan mengakui pentingnya lembaga dan norma multilateral yang mempromosikan perdagangan bebas dan adil. Kedua pemimpin berjanji untuk memajukan dialog dan konsultasi dalam menyelesaikan sengketa WTO.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper