Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Joe Biden

Presiden Prabowo dan Joe Biden bersua di Gedung Putih pada Selasa, 12 November 2024, waktu setempat. Berikut adalah poin-poin yang mereka bahas.
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC pada Selasa (12/11/2024). Foto Biro Pers Sekretariat Presiden:  Muchlis Jr.
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC pada Selasa (12/11/2024). Foto Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo dan Joe Biden bersua di Gedung Putih pada Selasa, 12 November 2024, waktu setempat. Berikut adalah poin-poin yang mereka bahas.

1. Kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan AS

Kedua pemimpin berkomitmen untuk lebih memperdalam hubungan dengan memperkenalkan kerja sama baru di bidang-bidang seperti iklim, energi, hak asasi manusia dan hak buruh, kebijakan luar negeri, dan kebijakan keamanan nasional.

Kedua pemimpin juga menyambut baik kebangkitan Kaukus Sahabat Indonesia Kongres bipartisan oleh Perwakilan AS Strickland dan Miller, dan menantikan kerja sama legislatif yang berkelanjutan untuk meningkatkan dialog dan saling pengertian tentang hubungan AS-Indonesia.

2. Fokus pada pertanian berkelanjutan

Pemerintah Amerika Serikat siap membantu pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan melalui pertanian berkelanjutan.

Kedua pihak juga berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui promosi praktik pengelolaan berkelanjutan untuk perikanan dan akuakultur, dan meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan lindung laut Indonesia, sejalan dengan undang-undang nasional masing-masing.

3. AS dukung RI untuk aksesi OECD

Presiden Biden menyatakan dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mempercepat permohonan aksesi ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), yang menyediakan jalur menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkualitas tinggi melalui kebijakan yang lebih kuat dan lebih bertanggung jawab.

4. Membahas soal mineral

Presiden Subianto dan Presiden Biden mengakui peran penting rantai pasokan mineral penting yang beragam dan tangguh untuk memperkuat sektor manufaktur dan pertumbuhan ekonomi di kedua negara, serta mendukung transisi energi bersih global.

Mereka menegaskan komitmen mereka untuk mengembangkan rantai pasokan mineral penting di kedua negara melalui kemitraan yang saling menguntungkan yang mempromosikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, termasuk standar lingkungan dan ketenagakerjaan yang kuat.

Untuk mencapai hal ini, mereka berjanji untuk mempercepat diskusi yang sedang berlangsung tentang mineral penting.

Lanjutan di halaman kedua...

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper