Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China dengan nilai investasi US$10,07 miliar atau sekitar Rp156,5 triliun (kurs Rp15.645 per dolar AS).
Dalam foto yang dirilis oleh Sekretariat Presiden RI, terlihat Prabowo memakai jas hitam dan peci hitam duduk di sisi kiri. Sementara itu, Xi Jinping memakai setelan jas berwarna biru navy. Keduanya bertepuk tangan saat menyaksikan penandatanganan MoU antara RI-China yang diwakili oleh Menteri luar negeri Sugiono dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Prabowo mengatakan partisipasi kuat para pengusaha China di Asia merupakan elemen yang sangat penting dalam kerja sama yang erat antara kedua negara.
"Saya telah mengadakan pertemuan baik dengan presiden dan perdana menteri di mana kita akan melanjutkan kolaborasi RI-China," kata Presiden Prabowo Subianto dalam Indonesia-China Business Forum 2024 di Beijing dilansir dari Antara, Minggu (11/7/2024).
Dalam acara yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) tercatat sekitar 20 perusahaan dari Indonesia dan China menandatangani komitmen kerja sama senilai total U$10,07 miliar.
Adapun, sektor-sektor yang akan digarap antara lain bidang manufaktur canggih, energi terbarukan, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan dan keuangan.
Baca Juga
"Ini adalah bagian dari sinergi di semua bidang, bidang pendidikan, bidang bisnis, bidang industri, kerja sama antarmasyarakat dan kami sangat optimis tentang prospeknya," ungkap Presiden Prabowo.
Presiden menilai kolaborasi erat antara Indonesia dan China akan menjadi faktor untuk menstabilkan dan meningkatkan kerja sama regional.
Sebagai RI 1, Prabowo menilai dirinya harus memberi contoh bahwa dalam kolaborasi zaman modern. Menurutnya, non-konfrontasi adalah jalan menuju perdamaian.
"Kita selalu bersikap tidak berpihak, kita selalu menghormati semua kekuatan besar di dunia," tambah Prabowo.
Presiden pun menyebut bahwa dalam kehidupan dia banyak belajar dari ajaran para filsuf China kuno.
"Salah satu prinsip panduan saya yang kuat adalah seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlampau banyak, yīqiān gè péngyǒu tài shǎo, yīgè dírén tài duō," kata Presiden Prabowo dalam bahasa Inggris kemudian diikuti bahasa Mandarin dan kemudian disambut tepuk tangan para peserta forum.
Presiden Prabowo pun mengatakan Indonesia menyambut lebih banyak investasi dari China.
Dia berjanji pemerintah Indonesia akan bekerja sangat keras untuk menyediakan suasana yang baik, fasilitas yang baik, dan sambutan yang baik bagi saudara-saudari kita dari China.
Selain itu, Presiden prabowo juga menilai dalam darah semua banyak pemimpin dunia punya pengaruh China.
"Para pemimpin dunia, saya rasa sebagian besar dari mereka memiliki banyak DNA Tiongkok mungkin termasuk saya. Mari kita bekerja bersama untuk maju hanya dengan kerja sama kita bisa berkolaborasi, hanya dengan kolaborasi kita bisa jadi saling pengertian, hanya dengan pengertian kita bisa mendatangkan perdamaian dan hanya dengan perdamaian kita bisa mendatangkan kemakmuran. Mari kita bekerja untuk kolaborasi. Mari kita bekerja untuk pengertian. Mari kita bekerja untuk perdamaian," kata Prabowo.
Berikut daftar kesepakatan kerja sama antara RI dan China
- Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke Tiongkok;
- Pedoman Kerja Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Tangkap Berkelanjutan;
- Memorandum Saling Pengertian tentang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru;
- Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Sumber Daya Mineral;
- Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Mineral Hijau;
- Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air; dan
- Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Penilaian Kesesuaian.
Sejumlah kesepakatan tersebut mencerminkan pendekatan yang komprehensif dalam rangka memperkuat hubungan Indonesia-China di berbagai bidang. Kesepakatan tersebut juga mencerminkan komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-China.