Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joe Biden memberikan pidato pertamanya sejak pengumuman kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pidatonya disampaikan pada Kamis (7/11) dengan mengatakan bahwa "kekalaham bukan berarti kita kalah".
“Kemunduran tidak dapat dihindari tetapi menyerah tidak dapat dimaafkan,” kata Biden dalam pidatonya, seraya menambahkan bahwa ia akan memastikan transisi “damai dan tertib” ke Trump pada tanggal 20 Januari, dikutip dari France24.
Donald Trump yang memenangkan Pilpres AS akan kembali ke Gedung Putih, setelah sejauh ini memenangkan 295 suara di electoral college, yang jauh di atas ambang batas 270 untuk mengamankan kursi kepresidenan.
Dirinya diklaim memiliki memimpin atas Harris di negara bagian utama Arizona dan Nevada.
Di sisi lain, Kamala Harris juga telah memberikan pidato pengakuan kekalahannya atau concession speech dalam Pilpres AS pada Rabu (6/11/2024) waktu setempat.
Baca Juga
Dalam pidatonya di Washington DC, wakil presiden AS itu mengakui hasil pemilu tersebut bukan seperti yang diinginkan.
"Saya tahu orang-orang sedang mengalami berbagai emosi saat ini. Saya mengerti. Namun, kita harus menghormati hasil pemilu ini," kata Harris dikutip dari MSNBC pada Kamis (7/11/2024).
Harris mengatakan, dirinya juga telah menelepon Presiden terpilih Trump untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangannya.
Dia juga berkomitmen untuk membantu Trump dan timnya dalam masa transisi dan melakukan pengalihan kekuasaan secara damai.
Harris mengatakan, Prinsip dasar demokrasi Amerika adalah menerima hasil ketika kalah dalam pemilihan umum. Dia menuturkan, prinsip tersebut, seperti prinsip lainnya, membedakan demokrasi dari monarki atau tirani.
Namun, Harris juga memberi tahu para pendukungnya untuk tidak pernah menyerah memperjuangkan cita-cita mereka.
"Dengarkan saya ketika saya berkata, cahaya janji Amerika akan selalu bersinar terang. Selama kita tidak pernah menyerah, dan selama kita terus berjuang," kata Harris.