Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengumumkan nama pengurus baru dalam partai. Namun demikian dari sekitar 150 nama, tidak ada satupun sosok Presiden ke 7 Joko Widodo alias Jokowi.
Padahal rumor yang berkembang sebelumnya, nama ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu disebut akan menjadi anggota Partai Golkar.
Bahlil usai memaparkan nama struktur DPP Golkar, menegaskan bahwa baik Jokowi ataupun Gibran tak masuk di dalam daftar.
"Kami menyampaikan bahwa nama Presiden yang ketujuh, yaitu Pak Presiden Jokowi, tidak dalam kepengurusan, baik Dewan Kehormatan, Dewan Pembina, maupun dalam struktur, termasuk Mas Wapres," terangnya dalam konferensi pers tersebut.
Bahlil mengakui bahwa memang aspirasi yang datang soal bergabungnya Jokowi ke dalam partai. Namun menurutnya Mantan Presiden tersebut memiliki banyak pertimbangan. Terlebih, Bahlil menjelaskan bahwa Partai Golkar terbuka bagi siapapun.
"Karena Golkar ini kan inklusif, tidak mengenal suku, tidak mengenal agama, tak mengenal asal dari mana," jelas Bahlil.
Baca Juga
Pernyataan Bahlil di Sentul
Sebelumnya, ketika Bahlil ditemui di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Kamis hari ini (7/11) ia mengaku akan membuat kejutan pengurus baru dalam partai.
"Kejutannya saya membuat pengurus baru. Sekarang ini kan pengurusnya kan baru 9 orang. Nanti sebentar DPP Partai Golkar akan mengumumkan pengurus lengkapnya," terang Bahlil.
Bahlil kemudian menepis isu bahwa Jokowi akan bergabung dalam Partai Golkar. Ia juga mengaku belum mendapatkan jadwal dan belum konfirmasi apa-apa.
"Yang saya tahu enggak ada. Dan nanti sebentar saya akan umumkan secara resmi," terangnya.
Tambahnya, Bahlil mengatakan bahwa Jokowi adalah Bapak Bangsa, di atas semua masyarakat. Ia juga menuturkan bahwa isu tersebut tak benar.
"Pak Jokowi bapak bangsa, berdiri di atas semua partai, di atas semua masyarakat. Jdi saya sampai hari ini meyakinkan kepada teman-teman bahwa isu itu ga benar," pungkasnya.