Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korea Utara Janji Dukung Rusia Sampai Menang di Ukraina

Choe juga memuji peran yang dimainkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Timur Jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin melalui REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Timur Jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin melalui REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara akan mendukung Rusia hingga mencapai kemenangan dalam perang melawan Ukraina.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, pada Jumat (1/11/2024) waktu setempat dalam pembicaraan di Moskow dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

“Hubungan kita yang tradisional dan bersahabat secara historis, yang telah melewati jalur sejarah yang teruji, hari ini… meningkat ke tingkat baru hubungan persahabatan militer yang tak terkalahkan,” katanya kepada Lavrov dikutip dari Reuters pada Sabtu (2/11/2024).

Selain itu, Choe juga memuji peran yang dimainkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Choe mengatakan Pyongyang yakin bahwa di bawah “kepemimpinan bijaksana” Putin, tentara dan rakyat Rusia akan mencapai kemenangan besar dalam perjuangan suci mereka untuk melindungi hak kedaulatan dan kepentingan keamanan negaranya.

“Dan kami juga menjamin bahwa sampai hari kemenangan tiba, kami akan berdiri teguh di samping rekan-rekan Rusia kami,” katanya.

Merespons pernyataan Choe, Lavrov berbicara tentang hubungan yang sangat erat antara militer kedua negara dan mengatakan hal ini memungkinkan mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas keamanan penting bersama-sama.

Baik Choe maupun Lavrov tidak merujuk pada pernyataan Amerika Serikat, NATO, Korea Selatan dan Ukraina minggu ini bahwa Korea Utara telah mengirimkan sekitar 10.000 tentara ke Rusia. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan secara terpisah pada hari Jumat bahwa dia tidak perlu menambahkan apapun mengenai pernyataan tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa 8.000 di antaranya berada di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina menerobos perbatasan ke Rusia pada bulan Agustus. Dia memperkirakan mereka akan berperang melawan Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

“Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman Korea kami atas posisi prinsip mereka mengenai peristiwa yang kini terjadi di Ukraina sebagai akibat dari tindakan Barat yang mendorong NATO ke timur dan mendorong rezim rasis secara terbuka untuk memusnahkan segala sesuatu yang berbau Rusia,” kata Lavrov.

Lavrov melanjutkan, kontak yang sangat erat telah terjalin antara militer kedua negara dan di sepanjang jalur layanan keamanan. Hal ini juga memungkinkan Rusia untuk menyelesaikan tugas-tugas yang secara praktis signifikan dan penting bagi keamanan kami dan warga negara.

Choe mengatakan kedua negara perlu terus memperdalam hubungan mereka berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh para pemimpin mereka pada bulan Juni, yang mencakup klausul pertahanan bersama.

Rusia, yang mengirimkan pasukannya ke Ukraina pada Februari 2022, tidak menyangkal atau secara langsung mengkonfirmasi kehadiran pasukan Korea Utara di tanah Rusia. Putin mengatakan Rusialah yang memutuskan bagaimana menerapkan perjanjian dengan Kim.

Choe, dalam komentarnya di televisi dan berbicara melalui seorang penerjemah, menuduh AS dan Korea Selatan merencanakan serangan nuklir terhadap negaranya.Dia tidak memberikan bukti yang mendukung pernyataannya, namun berbicara tentang konsultasi rutin antara Washington dan Seoul di mana dia menduga adanya rencana tersebut.

Choe, yang mengatakan situasi di Semenanjung Korea bisa menjadi “eksplosif” setiap saat, mengatakan kepada Lavrov bahwa Korea Utara perlu memperkuat persenjataan nuklirnya dan menyempurnakan kesiapannya untuk melancarkan serangan nuklir balasan jika diperlukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper