Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga Alumni SMA Negeri 1 Solo (Kasmaji) menggelar acara Sarasehan Budaya sekaligus reuni yang membahas berbagai tantangan dan strategi terbaik mewujudkan target Indonesia Emas 2045.
Temu Kangen sekaligus Sarasehan Budaya Kasmaji dilangsungkan di Plaza Pupuk Kaltim, Jakarta, pada Sabtu (26/10/2024).
Acara reuni tersebut yang dihadiri oleh lebih dari 160 alumni SMA Negeri 1 Solo lintas angkatan.
Turut hadir pula dalam acara tersebut Guru Besar Teknik Perminyakan ITB Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D; budayawan KRHT. Mufti Rahardjo Pustokodiningrat, MM; Ketua Umum Kasmaji VH. Gadjahmada, MM; dan tuan rumah Ir Qomaruzzaman, MM.
Dalam sambutannya, VH Gadjahmada, menyampaikan bahwa acara ini selain sebagai sarana silaturahmi bagi alumni SMA 1 Solo yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek, juga bertujuan untuk memberikan wawasan budaya.
Dia menekankan pentingnya membangun kesadaran para anggota Kasmaji akan potensi Sumber Daya Alam (SDA) sebagai modal utama untuk kemajuan bangsa.
Baca Juga
Kekayaan SDA Indonesia hrus dikembangkan dan dimanfaatkan dengan penerapan teknologi agar dapat menghasilkan suatu produk berkualitas tinggi dan berdaya saing global.
Sementara itu narasumber Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc, Ph.D membedah bukunya yang berjudul Negara Bermartabat.
Buku tersebut dibahas dengan perspektif budayawan pembahas KRHT. Mufti RP, MM dan dimoderatori oleh Agus Budiyono Ph.D.
Lewat buku Negara Bermartabat, Tutuka ingin menyampaikan pesan bahwa SDA yang melimpah harus digunakan untuk mendorong kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Pasalnya, lanjut Tutuka, tanpa SDM berkualitas, SDA tidak akan memiliki nilai yang signifikan.
Dia melanjutkan bahwa tantangan terbesar yang harus dihadapi Indonesia adalah memastikan SDA dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan bangsa.
Tutuka juga menyampaikan bahwa pencapaian Indonesia Emas 2045 bergantung pada dua pilar utama, yakni pembangunan manusia dan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).
Kedua aspek ini menjadi dasar pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan, serta tata kelola pemerintahan yang baik.
Tutuka juga menegaskan bahwa "satu-satunya yang dapat mengubah nasib suatu bangsa adalah pendidikan".
Pada pengujung acara, VH Gadjahmada, menyampaikan rasa terima kasih kepada para alumni yang hadir, dan para donatur alumni yang secara guyub membiayai kegiatan ini secara bersama-sama.
Acara Temu Kangen dan Sarasehan Budaya Kasmaji berlangsung dari pukul 09.30 pagi dan berakhir pada pukul 13.30 WIB.
Selain acara utama dalam ballroom, digelr pula minibazar yang diisi oleh para alumni untuk mensosialisasikan produk/perusahaan mereka.