Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar Sarasehan Budaya, Kasmaji Tekankan Pentingnya Pembangunan SDM Menuju Indonesia Emas 2045

Keluarga Alumni SMA Negeri 1 Solo (Kasmaji) menggelar Sarasehan Budaya dan reuni yang membahas berbagai tantangan dalam mewujudkan target Indonesia Emas 2045.
Kasmaji menggelar acara temu kangen sekaligus sarasehan budaya yang menekankan pentingnya pembangunan SDM dalam mewujudkan target Indonesia Emas 2045 / Kasmaji.
Kasmaji menggelar acara temu kangen sekaligus sarasehan budaya yang menekankan pentingnya pembangunan SDM dalam mewujudkan target Indonesia Emas 2045 / Kasmaji.

Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga Alumni SMA Negeri 1 Solo (Kasmaji) menggelar acara Sarasehan Budaya sekaligus reuni yang membahas berbagai tantangan dan strategi terbaik mewujudkan target Indonesia Emas 2045.

Temu Kangen sekaligus Sarasehan Budaya Kasmaji dilangsungkan di Plaza Pupuk Kaltim, Jakarta, pada Sabtu (26/10/2024).

Acara reuni tersebut yang dihadiri oleh lebih dari 160 alumni SMA Negeri 1 Solo lintas angkatan.

Turut hadir pula dalam acara tersebut Guru Besar Teknik Perminyakan ITB Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D; budayawan KRHT. Mufti Rahardjo Pustokodiningrat, MM; Ketua Umum Kasmaji VH. Gadjahmada, MM; dan tuan rumah Ir Qomaruzzaman, MM.

Dalam sambutannya, VH Gadjahmada, menyampaikan bahwa acara ini selain sebagai sarana silaturahmi bagi alumni SMA 1 Solo yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek, juga bertujuan untuk memberikan wawasan budaya.

Dia menekankan pentingnya membangun kesadaran para anggota Kasmaji akan potensi Sumber Daya Alam (SDA) sebagai modal utama untuk kemajuan bangsa.

Kekayaan SDA Indonesia hrus dikembangkan dan dimanfaatkan dengan penerapan teknologi agar dapat menghasilkan suatu produk berkualitas tinggi dan berdaya saing global.

Sementara itu narasumber Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc, Ph.D membedah bukunya yang berjudul Negara Bermartabat.

Buku tersebut dibahas dengan perspektif budayawan pembahas KRHT. Mufti RP, MM dan dimoderatori oleh Agus Budiyono Ph.D.

Lewat buku Negara Bermartabat, Tutuka ingin menyampaikan pesan bahwa SDA yang melimpah harus digunakan untuk mendorong kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Pasalnya, lanjut Tutuka, tanpa SDM berkualitas, SDA tidak akan memiliki nilai yang signifikan.

Dia melanjutkan bahwa tantangan terbesar yang harus dihadapi Indonesia adalah memastikan SDA dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan bangsa.

Tutuka juga menyampaikan bahwa pencapaian Indonesia Emas 2045 bergantung pada dua pilar utama, yakni pembangunan manusia dan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).

Kedua aspek ini menjadi dasar pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan, serta tata kelola pemerintahan yang baik.

Tutuka juga menegaskan bahwa "satu-satunya yang dapat mengubah nasib suatu bangsa adalah pendidikan".

Pada pengujung acara, VH Gadjahmada, menyampaikan rasa terima kasih kepada para alumni yang hadir, dan para donatur alumni yang secara guyub membiayai kegiatan ini secara bersama-sama.

Acara Temu Kangen dan Sarasehan Budaya Kasmaji berlangsung dari pukul 09.30 pagi dan berakhir pada pukul 13.30 WIB.

Selain acara utama dalam ballroom, digelr pula minibazar yang diisi oleh para alumni untuk mensosialisasikan produk/perusahaan mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper