Bisnis.com, MAGELANG – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal rutin untuk mengevaluasi kinerja Kabinet Merah Putih.
Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan bahwa tak ada patokan khusus untuk mengevaluasi kinerja kabinet setiap enam bulan sekali.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto akan terus mengawasi pekerjaan pembantu-pembantunya di Kabinet Merah Putih.
Hal ini disampaikan Prasetyo usai melaksanakan Retreat Kabinet Merah Putih bersama dengan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).
"Endak, endak, evaluasi tidak begitu [setiap 6 bulan sekali]. Evaluasi setiap hari akan dievaluasi, setiap saat akan dievaluasi. Jadi enggak ada patokan sekian bulan sekian bulan, enggak ada," kata Prasetyo Hadi kepada wartawan.
Oleh sebab itu, dia berharap agar semua pihak dapat memberikan kesempatan bagi 53 menteri dan 56 wakil menteri Kabinet Merah Putih untuk menunjukkan kinerjanya.
Baca Juga
Menurutnya, setiap personel akan bekerja secara sungguh-sungguh dalam merealisasi program dan visi dari Presiden ke-8 RI itu.
"Kami yakin para menteri, wakil menteri yang dipilih oleh beliau adalah orang orang yang terbaik dan ingin mengabdi. Beri kesempatanlah untuk bekerja keras, membuktikan bahwa beliau-beliau benar-benar ingin berjuang untuk bangsa dan negara, ingin berjuang untuk masyarakat," pungkas Prasetyo.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menekankan bahwa Kepala Negara RI bakal mengevaluasi 53 menteri dan 56 wakil menteri Kabinet Merah Putih dalam enam bulan kepemimpinannya.
Sehingga, setelah pelantikan pada Oktober 2024, pada Maret atau April 2025 setiap menteri dan wakil menteri akan mendapat hasil evaluasi.
"So, ini kalau dalam 6 bulan pertama, ya maaf yang kurang efisien, korup, atau kurang berdaya. Mungkin lelah atau kurang tenaga, bisa mengerti kan? Akan dievaluasi," kata Hashim dalam Dialog di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).