Bisnis.com, JAKARTA - Polisi telah menangkap anak buah gembong narkoba Fredy Pratama yang berperan sebagai operator peredaran narkoba wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan penangkapan itu dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
"Benar telah ditangkap MM selaku operator peredaran narkoba jaringan Fredy Pratama untuk wilayah Jakarta, Surabaya dan Bali oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2024).
Terkait hal ini, Kapolda Kalsel Irjen Winarto menuturkan MM berhasil ditangkap oleh tim Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalsel di rumah Jalan Cengkeh Raya, Banjarmasin Utara.
Setelah penangkapan itu, Polda Kalsel kemudian melakukan pengejaran terkait rencana pengiriman sabu dari operator MM ke Jakarta hingga Bali.
Hasilnya, kepolisian berhasil menemukan dua kurir narkoba jaringan Fredy berinisial AW dan JB yang menggunakan mobil di Jalan Hasan Basri, Banjarmasin Utara, pada Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca Juga
"Dari mobil tersebut juga ditemukan barang bukti 50 paket sabu dengan kemasan plastik teh cina bertuliskan Guanyinwang," kata Winarto.
Adapun, penyidik juga turut menangkap MR yang berperan sebagai pembuat bunker di mobil Triton untuk tempat penyimpanan sabu-sabu.
Tak berhenti disitu, kaki tangan Fredy lainnya berinisial SA juga telah ditangkap di rumah yang berlokasi di Banua Anyar, Banjarmasin Timur, pada Kamis (10/10/2024).
"SA ditangkap di sebuah rumah yang diduga merupakan tempat penyimpanan sabu milik jaringan Fredy Pratama. Dari gudang tersebut penyidik juga menyita total 10 paket besar sabu dengan berat total 10,3 kilogram lebih," pungkasnya.