Bisnis.com, SURABAYA — Rektor sekaligus Pimpinan Sidang Prof. Dr. Muhammad Nasih memastikan gelar doktor yang diterima Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam ujian doktor terbuka merupakan gelar yang sesungguhnya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang sekaligus juga Ketua Umum Partai Demokrat itu telah menyelesaikan studi doktoral di Universitas Airlangga, Surabaya.
“Kepadanya diberikan hak untuk memakai gelar doktor, ini doktor beneran ya. Nggak, maksudnya bukan doktor universal studio gitu kan. Kalau ada perguruan tinggi namanya universal studio,” kata pimpinan sidang di Aula Garuda Mukti Univeritas Airlangga, Surabaya, Senin (7/10/2024).
Pimpinan sidang menyampaikan bahwa AHY diberikan hak untuk memakai gelar doktor dengan hal dan kewajiban. Serta, kehormatan yang menurut hukum melekat pada gelar itu.
Adapun, pimpinan sidang menjelaskan bahwa AHY merupakan doktor ke-88 dari program studi pengembangan sumber daya manusia di Universitas Airlangga.
Pimpinan sidang menyampaikan bahwa gelar doktor yang diterima AHY memperhatikan segala peraturan dan wewenang yang ada pada sekolah pasca sarjana Universitas Airlangga.
Baca Juga
Lebih lanjut, pimpinan sidang memutuskan disertasi AHY diterima, sehingga putra sulung dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu telah menyelesaikan pendidikan doktor dalam program studi pengembangan sumber daya manusia.
Menteri AHY juga dinyatakan lulus dalam waktu masa studi 3 tahun 1 bulan 2 hari dengan predikat cumlaude alias dengan pujian.
“Dan dengan demikian sekaligus karena nanti ada proses berikutnya, saudara dinyatakan sebagai doktor lulusan universitas Airlangga yang excellence with morality,” terangnya.
Pimpinan sidang menyatakan bahwa Menteri AHY lulus dengan pujian. Menurutnya, hal ini berdasarkan hasil rapat yudisium ujian doktor terbuka dan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek, antara lain prestasi yang telah dicapai dalam pendidikan seperti ketekunan, kesungguhan kerja dalam melakukan penelitian; ketelitian dan ketekunan dalam mempelajari kepustakaan. Lalu, kemampuan dalam menarik kesimpulan yang bermanfaat, serta etika dan keberadaban.
Nilai cumlaude yang diterima Menteri AHY juga memperhatikan penilaian yang dilakukan oleh Panitia Ujian Doktor Tertutup yang dilaksanakan pada 12 September 2024.
Perlu diketahui, AHY mengambil disertasi berjudul Transformational Leadership And Human Resource Orchestration Towards Indonesia Emas 2045. Dia menyebut visi Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud begitu saja dan perlu kerja keras bersama dari semua pihak.
"Perlu kerja keras bersama yang luar biasa, kuncinya berada di pundak para pemimpin yang transformasional, para orkestrator sumber daya manusia bangsa karena mereka yang akan mampu membangun sinergi dan kolaborasi sekaligus merobohkan tembok-tembok ego sektoral," terang Menteri AHY dalam orasi ilmiahnya.