Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diminta Revisi Disertasi UI, Bahlil: Apapun yang Diputuskan, Saya Ikut

Bahlil Lahadalia menanggapi hasil rapat koordinasi UI soal skandal disertasi program Doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta untuk menghadiri rapat terbatas bersama dengan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (4/2/2025)/Bisnis-Dany Saputra.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta untuk menghadiri rapat terbatas bersama dengan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (4/2/2025)/Bisnis-Dany Saputra.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi hasil rapat koordinasi Universitas Indonesia (UI) soal skandal disertasi program Doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). 

UI sebelumnya memutuskan untuk melakukan pembinaan terhadap Bahlil yang lulus program Doktor di kampus tersebut pada 2024 lalu. Ketua Umum Partai Golkar itu diminta untuk memperbaiki disertasinya, tanpa ada konsekuensi pembatalan gelar Doktor yang diterima olehnya.

Saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/3025), Bahlil irit berbicara. Namun, dia mengaku bakal mengikuti apapun yang diputuskan oleh UI.

"Enggak tau dah. Yang saya tahu apapun yang diputuskan, saya kan mahasiswa. Apapun yang diputuskan oleh UI saya akan ikut," ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/3/2025). 

Bahlil menyampaikan bahwa UI hanya memintanya untuk melalukan perbaikan atas disertasi yang dikerjakan sebagai syarat lulus program Doktor di SKSG. 

Namun, dia memastikan bahwa universitas negeri itu tidak memintanya untuk mengulang disertasi dari awal. "Enggak, enggak [diminta ulang disertasi, red]," paparnya. 

Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, UI mengumumkan hasil rapat koordinasi empat organ kampus terkait rekomendasi skandal disertasi Bahlil, Jumat, (7/3/2025).

Hasil keputusan 4 organ kemudian memutuskan supaya melakukan pembinaan terhadap Bahlil. Adapun keputusan tersebut sudah dipertimbangkan dengan cermat, teliti dan juga objektif

"Di pertemuan terbatas empat organ UI, kemudian memutuskan untuk melakukan pembinaan. Pembinaan kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa yang terkait, sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan," ujar Rektor UI Heri Hermansyah. 

Heri tidak merinci secara tegas jenis sanksi apa yang diberikan UI kepada Bahlil dan para promotornya. Dia hanya mengatakan bahwa sanksi bisa dilakukan misalnya dengan penundaan pangkat untuk jangka waktu tertentu. 

Pihaknya juga meminta para promotor dan Bahlil untuk melakukan permohonan maaf dan meningkatkan kualitas disertasi serta publikasi ilmiah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper