Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan akan ada perombakan (reshuffle) kabinet demi mengisi posisi kosong di Sekretaris Kabinet (Seskab) usai mundurnya Pramono Anung.
“Masih dalam proses [reshuffle kabinet],” ujar Jokowi usai menerima kehadiran Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Seperti diketahui, Pramono telah menyampaikan pengunduran dirinya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia sebelumnya meminta agar pengunduran dirinya disetujui per 22 September 2024.
Usai berpamitan dengan pegawainya, Pramono Anung terharu kerena merasa dekat dengan seluruh stafnya selama dua periode menjabat.
"Jadi saya selama dua periode memimpin Seskab ini saya sangat dekat dengan seluruh staf, karyawan, pejabat di lingkungan Seskab dan memang saya bekerja untuk memberi hati dan juga sekaligus untuk mengubah paradigma yang ada," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu menyebut Setkab kini menjadu lembaga yang sangat disegani dan dihormati karena menjadi kantor pembantu Presiden yang utama.
Baca Juga
Dia menilai seluruh keputusan Kepala Negara bisa disampaikan secara baik ke menteri dan pejabat tinggi negara selama dirinya menjabat.
Pramono membanggakan kultur kerja di Setkab selama bekerja di lembaga itu. Dia mengeklaim tidak pernah ada keterlambatan dan selalu disiplin dalam mengelola keuangan, seperti tertuang dalam opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Adapun, terkait hubungannya dengan Presiden Jokowi, Pramono mengaku dekat dengan presiden yang dikawalnya selama 2015 itu. Menurutnya, hubungannya dengan Jokowi baik kendati berbeda dengan PDIP.
"Bahkan ketika hubungan beliau dengan partai yang dekat dengan saya ada perbedaan, saya tetap menjalin komunikasi dengan baik dan terbuka," ucapnya.
Pramono pun percaya Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin mengapresiasi kinerjanya sebagai Seskab. Dia menyebut akan pamit ke Jokowi sepulangnya Kepala Negara dari kunjungan kerja di luar kota.
Nantinya, posisi yang ditinggalkan Pramono itu akan diisi sementara oleh Pelaksana Tugas (Plt), yang bakal dijabat oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Dia mengaku tak masalah apabila nantinya pengganti definitif dari Seskab berasal dari luar PDIP.
"Oh enggak apa-apa [pengganti dari luar PDIP]. Ini kan tinggal 20 hari dari sekarang dan saya yakin lah karena Plt. nya sudah ditunjuk maka Plt. yang akan menyelesaikan ini," kata mantan Wakil Ketua DPR itu.
Seperti diketahui, Pramono ditunjuk oleh PDIP untuk maju di Pilkada Jakarta sebagai bakal calon gubernur. Mantan Sekjen PDIP itu maju di Pilkada bersama dengan bakal calon wakil gubernur Rano Karno.