Bisnis.com, JAKARTA - Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa Kudus di Dili, Timor Leste pada Selasa (10/9/2024), yang bakal dihadiri oleh 750 ribu warga.
Mengutip dari Reuters, Senin (9/9/2024), Misa Kudus tersebut kemungkinan akan mencakup lebih dari separuh populasi Timor Leste yang sebesar 1,3 juta orang. Hal ini karena 96% mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik.
Paus berusia 87 tahun itu sedang melakukan kunjungan Apostolik selama 12 hari yang terbagi ke empat negara di Asia Tenggara dan Oseania. Sejauh ini, perjalanan tersebut merupakan perjalanan luar negeri terpanjang yang dijalani oleh Paus asal Argentina tersebut.
Paus Fransiskus tiba di Dili, Timor Leste setelah bertolak dari Papua Nugini. Pada Minggu (8/9/2024), dia juga mengirimkan pasokan medis ke sebuah kota kecil yang terletak di tepi hutan yang lebat, salah satu daerah paling terpencil di dunia.
Kemudian, Paus Fransiskus mendarat di Dili, Timor Leste pada Senin (9/9/2024). Kedatangannya langsung disambut di bandara oleh Presiden Jose Manuel Ramos-Horta dan dua wanita muda berpakaian tradisional, yang memberinya bunga dan tais (selendang tenun).
Melansir Reuters, puluhan ribu orang memadati seluruh blok kota di sekitar bandara. Banyak yang menggunakan payung berhiaskan bendera Vatikan untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung.
Baca Juga
Sebagai informasi, Paus Fransiskus adalah paus kedua yang berkunjung ke Timor Leste setelah Yohanes Paulus II yang datang pada 1989.
Saat ini, pihak penyelenggara misa sedang mempersiapkan sekitar 750 ribu orang untuk menghadiri misa bersama Fransiskus pada esok hari di Tasi Tolu, Dili, Timor Leste.
Adapun, Tasi Tolu merupakan daerah pesisir yang luas dan diketahui untuk menguburkan para pejuang kemerdekaan mereka yang tewas.
Untuk diketahui, Paus Fransiskus akan menyampaikan pidato pertama di hadapan para pejabat politik pada Senin (9/9/2024). Dia akan berada di Timor Leste hingga Rabu (11/9/2024).
Selanjutnya, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanannya ke Singapura sebelum kembali ke Vatikan, Roma pada 13 September 2024. (Annisa Nurul Amara)