Bisnis.com, JAKARTA - Paus Fransiskus memimpin misa kudus di Jakarta, sekaligus mendoakan pemerintah dan wakil rakyat di Indonesia.
Dalam doa umat saat misa kudus, Kamis (5/9/2024), seluruh umat Katolik yang hadir mendoakan pemerintah dari RT hingga presiden. Umat berharap agar para pemimpin bisa memperjuangkan kebaikan sejati:
Simak doa umat untuk pemerintah dan wakil rakyat saat misa kudus:
Bagi pemerintah dan para wakil rakyat: Tuhan, bimbinglah mereka supaya dalam pilihan-pilihan dan keputusannya memperjuangkan kebaikan sejati, sehingga bisa membela dan mempertahankan kehidupan dan martabat setiap pribadi, bisa memajukan keadilan dan kedamaian. Kami mohon ya Tuhan, kabulkanlah doa kami ya Tuhan. Amin
Selain mendoakan pemerintah dan para wakil rakyat, seluruh umat misa kudus juga berdoa bagi orang-orang miskin dan menderita di Indonesia.
Simak doa bagi orang miskin dan menderita:
Bagi orang-orang miskin dan orang-orang menghadapi saat-saat akhir hidupnya oleh karena sakit, bencana dan lanjut usia: dengarkanlah ya Tuhan seruan dan jeritan doa, sehingga orang-orang yang berkehendak baik meringankan penderitaan mereka seturut teladan Santa Teresa dari Calcuta. Kami mohon ya Tuhan, kabulkanlah doa kami ya Tuhan. Amin.
Sebanyak 86.000 umat Katolik menghadiri misa kudus yang dipimpin oleh Paus Fransiskus sebagai pimpinan tinggi. Indonesia sebelumnya pernah dikunjungi oleh Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.
Saat misa kudus, Paus Fransiskus berpesan kepada umat Katolik yakni saat menghadapi berbagai tugas hidup sehari-hari, membangun masyarakat yang lebih adil, berjalan maju di jalan perdamaian dan dialog, yang telah lama dipetakan di Indonesia, terkadang muncul rasa tidak mampu, beratnya komitmen yang begitu besar yang tidak selalu membuahkan hasil yang diharapkan,
atau kesalahan-kesalahan yang tampaknya menghambat perjalanan hidup.
"Namun, dengan kerendahan hati dan iman yang sama seperti Petrus, kita juga diminta untuk tidak tetap menjadi tawanan kegagalan kita, dan alih-alih tetap menatap jala kita yang kosong, untuk memandang Yesus dan percaya kepada-Nya," ungkap Paus.
Paus Fransiskus juga berpesan agar masyarakat selalu dapat mengambil risiko untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala lagi, bahkan ketika telah melewati malam kegagalan, masa kekecewaan di mana tidak menangkap apa pun.