Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024: Saya Menunggu Ibu Megawati

Anies Baswedan mengungkapkan pencalonannya dalam Pilkada Jakarta 2024 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza.
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza.

Bisnis.com, JAKARTA — Anies Baswedan mengungkapkan bahwa dirinya masih menunggu proses lebih lanjut terkait kemungkinan pencalonannya dalam Pilkada Jakarta 2024 oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Saya mengikuti proses, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari ibu Ketua Umum, ibu Megawati. Saya menunggu,” kata Anies saat ditemui usai silaturahmi dengan Partai Buruh di Posko Kemenangan Partai Buruh di Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (25/8/2024).

Seperti diketahui, tiket pencalonan Anies untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta tergantung sikap PDI Perjuangan. Pasalnya seluruh tiket Pilkada telah diborong oleh koalisi Ridwan Kamil - Suswono dari koalisi KIM+. Pasangan ini membawa 91 kursi DPRD. Sementara itu, sisa kursi dimilliki PDI Perjuangan sebanyak 15 kursi. 

Dalam putusan Mahkamah Konstitusi, syarat pencalonan di DKI Jakarta setara dengan 7,5%. Dengan putusan ini maka partai yang dapat mencalonkan sendiri adalah PKS 16,68% (1.012.028 suara), PDIP 14,01% (850.174 suara), Gerindra 12% (728.297 suara), NasDem 8,99% (545.235 suara), Golkar 8,53% (517.819 suara), PKB 7,76% (470.682 suara), PSI 7,68% (465.936 suara), dan PAN 7,51% (455.906 suara).

Anies jadi Kader PDI Perjuangan 

Saat ditanya lebih lanjut apakah dirinya akan menjadi kader PDIP, Anies menjelaskan bahwa akan melihat kondisi politik ke depan. Untuk saat ini, dia mengaku akan belajar ideologi terlebih dahulu, khusunya melalui buku-buku Presiden pertama RI Ir. Soekarno yang juga pencetus garis Marhaen yang menjadi ideologi PDI Perjuangan. 

“Sekarang saya belajar dulu deh [pemikiran Soekarno], baca dulu, pelajari dulu, dan memastikan titipan pesan-pesan tadi saya bisa pahami dengan baik dan diskusikan dengan baik,” katanya. 

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat mempertanyakan alasan terkait dengan dirinya yang diminta untuk harus mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024. 

“Eh aku bilang enak saja ya, ngapain saya disuruh dukung Pak Anies?" 

Megawati pun menanyakan apakah mantan Gubernur DKI Jakarta itu mau bergabung sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih. 

“Dia benar ini kalau mau sama PDI Perjuangan? Kalau mau PDI Perjuangan, jangan kayak begitu dong, ya. Mau tidak nurut ya?" katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper