Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang dipimpin oleh Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, tidak ada satu pun yang hadir ke acara Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2024 yang digelar di Bali.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada Sabtu malam (24/8/2024), tidak ada satupun pengurus PBNU saat ini yang menghadiri Muktamar yang dipimpin oleh Ketua PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Adapun, beberapa tokoh penting yang hadir di antaranya Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, Menko Polhukam Haji Tjahjanto, dan Mantan Ketum PBNU Said Aqil Siradj
Selain itu juga hadir Ketua DPD Aa Lanyalla, Politisi PDI-Perjuangan Basarah, politisi PPP sekaligus Wakil Ketua MPR Amir Uskara, politisi Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua Komisi 8 Ace Hasan Syahdlizi, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi.
Seperti diketahui, konflik antara elite PKB dengan elite Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kian sengit. Para elite yang secara tradisi berasal dari kaum Nahdliyin itu tidak segan saling mengumbar kesalahan masing-masing ke ruang publik.
PKB merasa bahwa PBNU tidak berhak untuk mencampuri urusan dapur partai. PKB bukan organ otonom PBNU dan memiliki struktur maupun anggaran dasar dan rumah tangga sendiri.
Baca Juga
Sementara itu, PBNU berkukuh bahwa sebagai partai yang lahir dan dibentuk oleh para elite agama NU, PKB seharusnya berada di bawah kendali mereka. Tak tanggung-tanggung, PBNU bahkan membentuk pansus untuk mengembalikan PKB ke 'khittah'-nya.
Sebelumnya, sempat terjadi demonstrasi di sekitaran lokasi Muktamar PKB. Aksi demo memprotes pembubaran acara muktamar PKB di Bali pada Sabtu (24/8/2024) sempat ricuh karena pendemo mencoba menerobos brikade Polisi.
Dari pantauan Bisnis, ratusan orang saling dorong beberapa kali, hingga beberapa Polisi dan massa terjatuh. Ratusan massa mencoba menerobos brikade Polisi agar bisa masik ke arena muktamat PKB.
Polisi pun berusaha menenangkan massa melalui pengeras suara, Polisi juga memperkuat personelnya di lapangan untuk menghalangi jika massa mencoba menerobos kembali.
aksi ini menuntut muktamar PKB dibubarkan karena Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sudah melenceng dari garis para pendiri partai.