Bisnis.com, JAKARTA - Sekelompok pelajar nampak ikut serta dalam aksi demonstrasi menolak RUU Pilkada di depan Gedung DPR RI,Kamis (22/8/2024) petang.
Beredar video di media sosial X, nampak gerombolan pelajar berlarian menghambur ke jalanan di depan Gedung DPR RI. Beberapa di antaranya terlihat masih mengenakan seragam SMA putih abu-abu dan sebagian terlihat membawa tongkat bambu.
"Update situasi kondisi depan Gedung DPR MPR Jakarta. 18.18 WIB alhamdulillah bantuan dari pelajar datang. Panjang umur perlawanan!," cuit akun @OmJ_******
Sementara itu, berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, mulai pukul 19.00 WIB, polisi mulai menembakkan gas air mata dan mengeluarkan kendaraan taktis (rantis) untuk memukul mundur massa aksi menolak RUU Pilkada di Gedung DPR RI.
Kendaraan taktis mulai keluar dari dalam gedung mendorong aksi untuk bubar. Massa pun berhamburan. Polisi dan tentara pun ikut berhamburan terkena gas air mata.
"Pedas sekali gas air matanya," ujar salah satu polisi.
Baca Juga
Adapun, polisi telah meminta massa demonstran menolak RUU Pilkada untuk meninggalkan halaman Gedung DPR RI karena diberikan tenggat pada hingga pukul 18.00 WIB.
"Kawan-kawan mahasiswa silahkan mulai meninggalkan halaman Gedung DPR RI, kami memberikan tenggat hingga Magrib. Silahkan keluar dengan damai," ujar salah satu polisi melalui pengeras suara.
Massa aksi yang sebagian besar merupakan mahasiswa menolak dan memilih bertahan di kawasan gedung DPR RI. Sebagian mahasiswa memilih melakukan salat Magrib di halaman Gedung DPR.
Polisi mulai mendorong massa untuk keluar gedung. Mahasiswa menolak dengan meneriakkan "revolusi, revolusi, revolusi."