Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Putri Thaksin Shinawatra jadi Perdana Menteri Termuda Thailand

Paetongtarn Shinawatra, putri Thaksin Shinawatra, secara sah mendapatkan dukungan Raja dan menjadi Perdana Menteri Termuda Thailand.
Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Thailand yang baru, dalam sebuah konferensi pers setelah pengesahan kerajaan di Bangkok, Thailand, pada hari Minggu (18/8/2024). Andre Malerba/Bloomberg
Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Thailand yang baru, dalam sebuah konferensi pers setelah pengesahan kerajaan di Bangkok, Thailand, pada hari Minggu (18/8/2024). Andre Malerba/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Paetongtarn Shinawatra, putri Thaksin Shinawatra, menerima pengesahan resmi dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn untuk menjadi perdana menteri termuda di negara tersebut.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (19/8/2024), Pengesahan kerajaan Thailand untuk Paetongtarn dilakukan dalam sebuah upacara tradisional pada Minggu (18/8), setelah ia memenangkan pemungutan suara di parlemen pada Jumat (16/8) dengan hampir dua pertiga suara mayoritas.

Wanita berusia 37 tahun ini dipilih untuk menduduki jabatan perdana menteri setelah Mahkamah Konstitusi Thailand memecat Srettha Thavisin dalam kasus pelanggaran etika.

“Penunjukan kerajaan adalah kehormatan tertinggi bagi saya dan keluarga saya,” kata Paetongtarn Shinawatra kepada NBT TV milik pemerintah, dikutip dari Bloomberg pada Senin (19/8/2024).

Dia berjanji untuk bekerja dengan kapasitas dan loyalitas penuh untuk memimpin Thailand. 

Putri bungsu mantan pemimpin Thailand Thaksin Shinawatra ini memenangkan suara parlemen untuk jabatan tertinggi dengan menjaga aliansi yang sulit antara Partai Pheu Thai yang dikendalikan Shinawatra dan sejumlah partai kerajaan, konservatif, dan partai-partai yang didukung militer yang bergabung bersama setelah pemilihan umum tahun lalu.

Paetongtarn menjadi anggota ketiga dari klan Shinawatra yang berpengaruh yang memimpin negara ini.

Seperti diketahui, ayahnya disingkirkan dalam kudeta pada 2006 di Thailand. Sementara itu, bibinya Yingluck Shinawatra, didiskualifikasi oleh pengadilan tak lama sebelum pengambilalihan kekuasaan oleh militer pada 2014.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper